Penjualan tersebut mengikuti mundurnya Share Now dari pasar car sharing di Amerika Utara pada 2019 karena biaya perawatan yang tinggi.
Baca juga: Kendaraan listrik konsep Mercedes EQXX miliki jarak tempuh 620 mil
Penjualan Share Now ke Stellantis juga mencerminkan adanya tantangan yang dihadapi industri otomotif dalam memanfaatkan sumber pendapatan baru di luar penjualan mobil, terutama di bidang layanan mobilitas yang sedang berkembang saat ini.
Akuisisi Share Now nantinya akan membantu Stellantis dalam meningkatkan posisinya sebagai salah satu pemimpin global dalam usaha mobilitas bersama. Share Now memiliki sekitar 11 ribu mobil dan aktif di 16 kota besar Eropa, serta memiliki 3,4 juta pelanggan.
Stellantis sendiri telah memiliki layanan mobilitas bernama Free2Move yang dibentuk pada 2016.
Baca juga: IBM dan Mercedes berhasil kembangkan layanan "Stolen Vehicle Help"
Dengan menjual Share Now, BMW dan Mercedes-Benz akan fokus pada dua kerja sama yang tersisa, yakni Free Now, aplikasi pemesanan mobil, taksi, e-skuter, dan e-bikes, dan Charge Now, aplikasi pemesanan pengisi daya.
"Ini memungkinkan kami untuk meningkatkan aktivitas kami lebih cepat dan mencapai pertumbuhan lebih lanjut yang menguntungkan dalam waktu sesingkat mungkin," kata Rainer Feurer, Kepala Investasi Perusahaan BMW.
Baca juga: BMW perbarui layanan darurat Roadside Assistance di masa mudik Lebaran
Baca juga: BMW dan Audi tangguhkan pengiriman via kereta api ke China
Baca juga: BMW Motorrad Spanyol hadirkan paket pariwisata alam di Maroko
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022