Pasien bermarga Li itu adalah pasien tertua yang dirawat di rumah sakit dalam wabah terbaru di Jilin.
Ia didiagnosis positif COVID-19 dan dirawat di Rumah Sakit Bethune Pertama di bawah naungan Universitas Jilin pada 14 April. Setelah pemeriksaan komprehensif, pihak rumah sakit menemukan pasien lansia itu memiliki sejumlah penyakit penyerta atau komorbid yang serius, termasuk atrofi otak.
Sejak 13 April, pihak rumah sakit mendirikan area perawatan yang mengkhususkan diri dalam merawat penyandang disabilitas, lansia, dan pasien lain yang tidak dapat merawat diri sendiri. Daerah tersebut menerima lebih dari 130 pasien, dengan 20 di antaranya telah diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Saat ini, total 2.076 pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit itu, di mana 1.737 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang.
Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022