Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau, menginstruksikan seluruh fasilitas kesehatan untuk segera melapor melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) apabila menemukan kasus hepatitis akut bergejala berat di masyarakat.
"Sampai hari ini belum ada (laporan yang masuk)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Kamis.
Didi mengatakan penyebab Hepatitis akut bergejala berat belum diketahui hingga kini.
Baca juga: IDAI terbitkan rekomendasi tata laksana Hepatitis akut bergejala berat
Dampak dari gejala hepatitis akut tersebut seperti diare mendadak, kejang, penurunan kesadaran, sakit perut, BAB berwarna pucat, BAK berwarna merah, penyakit kuning dan muntah-muntah.
Ia mengingatkan warga untuk segera ke fasilitas kesehatan bila menemukan gejala itu pada anak.
"Segera ke rumah sakit atau ke puskesmas bila menemukan gejala-gejala tersebut," ucap Didi.
Baca juga: Masyarakat diharapkan terapkan PHBS cegah hepatitis akut
Pihaknya juga sudah menyebarkan surat edaran (SE) apabila menemukan gejala ini, agar segera melaporkan kepada Dinkes. Selanjutnya Dinkes akan melaporkan kepada Kementerian Kesehatan.
"Secepat kilat harus kita lanjutkan ke Pemerintah Provinsi dan pusat agar kita tahu langkah-langkahnya seperti apa," kata Didi.
Dinkes juga sudah mengedukasi warga dengan selebaran yang dibagikan di setiap faskes.
Baca juga: Menko PMK dorong upaya proaktif penyisiran Hepatitis di seluruh daerah
Selebaran berisi pencegahan yang dapat dilakukan, yakni lindungi anak dengan cuci tangan dengan sabun, makan makanan higienis, minum air bersih yang matang, memakai alat makan sendiri, buang tinja dan popok bekas pada tempatnya, memakai masker dan prokes, dan hindari kontak dengan yang sakit.
Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022