"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya kepada media di Sumenep, Kamis malam.
Kapal Sabuk Nusantara 91 dengan tujuan Pelabuhan Sapeken - Kangean - Kalianget itu mengangkut 13 sepeda motor dan 434 orang.
Baca juga: Empat kapal layani mudik gratis ke kepulauan di Sumenep
Saat itu kapal tiba-tiba melambung setelah melakukan perjalanan sekitar 30 menit, dan pada saat yang sama terdengar ledakan keras di lambung kapal akibat benturan karang.
Kapal yang dinakhodai Kapten Kuseno dengan jumlah anak buah kapal sebanyak 22 orang berusaha untuk memundurkan kapal agar terlepas dari karang Teluk Sapatako, namun gagal.
Menurut kapolres, dari total 434 orang yang ada di kapal itu, sebanyak 384 orang kini telah berhasil dievakuasi ke Pulau Sapeken, sedangkan sisanya bertahan di kapal, sambil menunggu air laut pasang.
"Sebab, kalau dalam kondisi surut, jelas tidak akan bisa terapung," ujar kapolres.
Baca juga: Polres Sumenep menangkap nelayan yang gunakan bahan peledak
Kapal Sabuk Nusantara 91 merupakan satu dari empat kapal yang dioperasikan Pemkab Sumenep guna melayani mudik gratis ke kepulauan di Sumenep pada Lebaran 1443 Hijriah.
Tiga kapal lainnya masing-masing Kapal Dharma Kartika, Kapal Satya Kencana, dan Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) III.
Berdasarkan catatan ANTARA, kecelakaan laut kali ini merupakan kali kedua dalam dua tahun terakhir.
Sebelumnya, pada 14 Februari 2021 KM Berhasil II tenggelam di sekitar Perairan Pulau Gili Genting, Sumenep.
Baca juga: Puluhan warga Jember nikmati mudik gratis ke Sumenep Madura
Kapal penangkap ikan milik warga Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, itu tenggelam setelah digulung ombak susulan lalu lambung kapal pecah. Sebanyak 17 ABK terlempar ke laut, 14 orang selamat, dan tiga orang lainnya hilang.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022