Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang seperti di Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.
Kemudian Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara.
Lalu di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara.
Baca juga: BMKG identifikasi peningkatan curah hujan pada arus balik Lebaran
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi peningkatan curah hujan di periode arus balik Lebaran 2022, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terbaru pada Kamis.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, mengatakan peningkatan curah hujan diprediksi antara 5-9 Mei 2022.
"Kondisi tersebut dipicu oleh adanya beberapa pola siklonal, yaitu di sekitar Samudera Hindia sebelah barat laut Aceh, perairan Maluku dan sebelah utara Kalimantan Utara," ujar Guswanto.
Guswanto juga mengatakan adanya aktivitas Gelombang Atmosfer Rossby Wave yang aktif di sekitar Sumatra bagian utara juga turut memperkuat potensi peningkatan curah hujan tersebut.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022