• Beranda
  • Berita
  • Pemudik rela menunggu lama di Panjang hindari kepadatan di Bakauheni

Pemudik rela menunggu lama di Panjang hindari kepadatan di Bakauheni

7 Mei 2022 02:26 WIB
Pemudik rela menunggu lama di Panjang hindari kepadatan di Bakauheni
Pemudik yang akan melakukan arus balik ke Pulau Jawa dari Sumatera, sedang duduk di samping kendaraannya sambil menunggu masuk ke Kapal di Pelabuhan Panjang. Jumat, Bandarlampung, (6/7/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Pemudik di Pelabuhan Panjang, Kota Bandarlampung, yang dijadikan alternatif penyeberangan saat menuju Pulau Jawa pada arus balik Lebaran 2022 rela menunggu lama untuk memasuki kapal guna menghindari kemacetan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Sejumlah pemudik yang ditemui di lokasi mengungkapkan mereka rela menunggu di Pelabuhan Panjang karena tidak ingin capek terkena macet di Pelabuhan Bakauheni.

Pelabuhan Panjang yang beroperasi untuk menyeberangkan pemudik pada Rabu (4/5) kini semakin ramai dan diminati orang-orang yang ingin berangkat ke Pulau Jawa dari Sumatera pada arus balik Lebaran 2022, baik kendaraan roda dua maupun empat.

Baca juga: Pelabuhan BBJ Bakauheni jadi alternatif penyeberangan pada arus balik

Salah satu pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat, Dendi mengungkapkan merasa nyaman datang ke pelabuhan alternatif meskipun harus menggelar alas di samping mobilnya guna beristirahat untuk menunggu masuk ke kapal di dermaga Pelabuhan Panjang bersama keluarganya.

"Tiket harganya sama, malahan lebih nyaman di sini karena toilet dekat dan mushola dekat, jadi tak masalah harus nunggu lama," ujarnya.

Ia mengatakan apabila harus melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni jarak tempuhnya akan sama dengan menunggu di Pelabuhan Panjang.
 
Petugas di KM Ciremai sedang membantu memapah anak pemudik masuk ke Kapal di Pelabuhan Panjang yang akan bernagkat menuju Pelabuhan Ciwandan, Cilego. Jumat, Bandarlampung, (6/7/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

"Tadi saya menunggu pukul 14.00 WIB, sedangkan masuk kapal baru pukul 16.00 WIB. Kalau kita ke Pelabuhan Bakauheni sama saja estimasi waktu tibanya dengan menunggu di sini, bahkan sampai di sana belum tentu bisa masuk dalam kapal," katanya pula.

Sena, pemudik lain yang akan melakukan perjalanan arus balik melalui Pelabuhan Panjang mengungkapkan hal serupa.

"Bagi saya, adanya pelabuhan alternatif sangat membantu, terutama terkait jarak karena tidak perlu ke Pelabuhan Bakauheni lagi, meskipun harus menunggu lama karena jadwal keberangkatan kapal yang tidak sesuai rencana," kata dia.

Baca juga: 7.160 kendaraan pemudik melintasi GT Kramasan ke Lampung H+3 Lebaran
Baca juga: Kapolda imbau pemudik di Pelabuhan Panjang beli tiket di sarana resmi


Namun begitu, lanjut dia, fasilitas atau ruang tunggu harus ditambah, apalagi banyak pemudik roda dua yang membawa anak-anaknya untuk balik ke Pulau Jawa.

"Ya, ini kan kasihan ada anak-anak harus duduk di bawah tanpa alas, setidaknya kursi dapat ditambah di area tunggu bagi pemotor," ujarnya.

Di Pelabuhan Panjang diketahui delapan kapal roro (roll on roll of) telah disiapkan sebagai angkutan penyeberangan pada arus balik Lebaran 2022. Salah satunya i kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) KM Ciremai dengan tujuan Pelabuhan Panjang-Pelabuhan Ciwandan, Cilegon.

Berdasarkan data dari Pelni pada Jumat (6/5) penumpang KM.Ciremai pada keberangkatan ke-3 dari Pelabuhan Panjang ke Ciwandan berjumlah 708 orang, naik jika dibandingkan keberangkatan hari ke-2 yang hanya berpenumpang 323 orang.







 

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022