Dikutip dari The Hollywood Reporter, Sabtu, angka tersebut menjadikannya pratinjau terbesar kedelapan di belakang "Avengers: Infinity War's" yang mencetak 39 juta dolar AS (Rp565 miliar) pada tahun 2018.
"Doctor Strange 2" dijadwalkan resmi tayang di 4.545 bioskop Amerika pada Jumat (6/5) waktu setempat. Banyaknya jumlah bioskop tersebut juga menandai bahwa bisnis film bangkit dari kondisi pandemi COVID-19 yang berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca juga: "Doctor Strange 2" dilarang tayang di Arab Saudi
Film terbaru Marvel Cinematic Universe itu diprediksi akan menghasilkan pendapatan mulai dari 160 hingga 180 juta dolar AS (Rp2,3 hingga 2,6 triliun) saat debut di Amerika dan diperkirakan mencetak lebih dari 300 juta dolar AS (Rp4,3 triliun) secara global.
"Doctor Strange 2" mulai resmi ditayangkan di luar Amerika pada Rabu (4/5) dan telah menghasilkan 27,2 juta dolar AS (Rp394 miliar) dari 20 pasar di sejumlah negara pada hari pertama. Hingga Kamis (5/5), film tersebut telah menembus 85,7 juta dolar AS (Rp1,2 triliun) di pasar luar Amerika.
Sebagai informasi, debut "Doctor Strange" pertama meraih hingga 85 juta dolar AS (Rp1,2 triliun) di box office Amerika pada tahun 2016, meluncurkan waralaba baru untuk Marvel.
Disutradarai oleh Sam Raimi, "Doctor Strange 2" kembali menghadirkan Benedict Cumberbatch sebagai Stephen Strange. Karakter ini semakin terlihat ketika muncul di "Avengers: Infinity War" dan belum lama ini di "Spider-Man: No Way Home".
Sekuel "Doctor Strange" melanjutkan beberapa peristiwa yang terjadi dalam serial dan film Marvel sebelumnya termasuk "Spider-Man: No Way Home".
"Doctor Strange 2" menghadirkan Stephen Strange yang datang untuk membantu seorang gadis muda bernama America Chavez (diperankan oleh Xochitl Gomez), yang dapat menempuh perjalanan multisemesta.
Baca juga: "Doctor Strange 2" beri pengembangan cerita karakter lebih kompleks
Baca juga: Sam Raimi ungkap keseruan di balik produksi "Doctor Strange 2"
Baca juga: Tiket pra-jual "Doctor Strange 2" tembus lebih dari 400 ribu di Korsel
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022