Pengelola Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang mengingatkan penumpang arus balik yang baru saja tiba, untuk mengawasi barang bawaan karena sering tertinggal, terutama tas.Yang paling sering ketinggalan itu tas
"Yang paling sering ketinggalan itu tas, 'handphone' pernah tapi jarang," kata Komandan Regu Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Bonari, saat ditemui di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu.
Bonari mengatakan kejadian tas tertinggal itu paling sering terjadi di area parkir bus di pintu kedatangan.
Adapun faktor utamanya adalah kurang konsentrasi akibat kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh.
Kejadian barang tertinggal tersebut disebutnya sering terjadi untuk penumpang bus yang tiba di Terminal Pulo Gebang pada sekitar pukul 01.00-06.00 WIB.
"Selalu diawasi barang bawaannya, terutama di kedatangan, karena kedatangan rata-rata orang dari kampung itu lelah fisiknya, ngantuk, makanya kalau tidak kita awasi ada saja barang yang ketinggalan, bukan hilang," ujarnya.
Meski demikian penumpang yang tertinggal barangnya di Terminal Terpadu Pulo Gebang tidak perlu khawatir karena ada petugas terminal dan petugas keamanan yang selama 24 jam berjaga di terminal.
"Langsung ke 'security' atau pengelola, karena di semua pintu ada mereka, di loket ada juga, di 'busway' ada juga. Pokoknya kalau ada barang ketinggalan langsung saja ke 'security' yang terdekat," kata Bonari.
Tidak hanya petugas, berbagai titik di Terminal Terpadu Pulo Gebang juga diawasi dengan CCTV untuk memastikan keamanan penumpang serta barang bawaannya.
Khusus pada musim libur Lebaran, pengamanan Terminal Terpadu Pulo Gebang juga didukung oleh petugas kepolisian dari Polsek Cakung, Polda Metro Jaya, Sat Brimob serta personel TNI.
Baca juga: Belum ada lonjakan penumpang arus balik di Pulo Gebang pada H+3
Baca juga: Jumlah pemudik di Terminal Pulogebang berkurang 20 persen
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022