Tampil di partai ketiga, Jonatan menghabiskan 45 menit untuk menundukkan pebulu tangkis peringkat ke-88 dunia pada pertemuan perdana mereka.
"Bersyukur bisa sumbang poin untuk Indonesia hari ini. Pertandingan hari ini tidak mudah ya, karena sempat ada kendala teknis di lapangan dan saya harus adaptasi untuk strategi yang cocok," kata Jonatan saat dijumpai setelah pertandingan.
Baca juga: Jojo tumpuan kala inkonsistensi tunggal putra skuad Piala Thomas
Pada awal pertandingan, Jonatan memperkirakan kondisi angin dan shuttlecock akan mirip seperti saat berlaga di Kejuaraan Asia di Filipina beberapa waktu lalu.
Namun perkiraan itu meleset sehingga strategi yang ia mainkan tak berdampak positif pada perkembangan permainannya. Sempat unggul 14-8, Jonatan justru tersusul dan berbalik tertinggal menjadi 16-14.
Menyadari ada yang salah dengan strateginya, peraih medali emas Asian Games 2018 ini pun secara sigap mengubah pola permainan dan kembali mengunci dominasi.
Baca juga: Ginting menyerah dari Loh Kean Yew di laga pembuka Piala Thomas
"Di gim pertama menang angin, kalau bola saya angkat harusnya melesat jauh. Tapi ternyata tidak sama sekali, ini kejadian beberapa kali. Saya sempat kaget. Jadi lebih ke penerapan strateginya yang agak masih mencari-cari di awal," Jonatan memaparkan.
Sebelumnya, Indonesia menyamakan kedudukan 1-1 lewat peran ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menang di partai kedua.
Pasangan peringkat delapan dunia mengalahkan ganda putra Singapura, Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean dengan skor 21-14, 19-21, 21-12 yang dikemas selama 47 menit.
Pada partai keempat, sedang dimainkan laga nomor ganda antara Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Danny Bawa Chrisnanta/Jun Liang Andy Kwek.
Sementara pada partai terakhir, akan menampilkan Shesar Hiren Rhustavito yang akan menghadapi Jia Wei Joel Koh.
Baca juga: Ginting vs Loh Kean Yew awali persaingan Indonesia-Singapura di Thomas
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022