400 bungkus makanan kami siapkan untuk warga
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah bergerak cepat bangun posko pengungsian dan dapur umum untuk membantu dan melayani warga terdampak banjir kiriman di bantaran Sungai Palu, Selasa.
"Kami sudah tempatkan satu dapur umum untuk melayani kebutuhan logistik warga terdampak," kata Kepala Dinas Sosial Kota Palu Romy Sandi Agung yang dihubungi di Palu, Selasa.
Ia mengemukakan, luapan air Sungai Palu merupakan banjir kiriman dari Kabupaten Sigi, yang mana kondisi ini sering terjadi saat musim hujan tiba.
Akibat banjir kiriman, sejumlah kelurahan di bantaran sungai terendam diantaranya Kelurahan Baru, Kelurahan Ujuna Kecamatan Palu Barat dan Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur dan dilaporkan ratusan jiwa terdampak.
"Laporan kami terima 400 jiwa warga Kelurahan Baru terdampak. Kelurahan Besusu Timur 20 Kepala Keluarga dan Kelurahan Ujuna 12 Kepala Keluarga ikut terdampak," papar Romy.
Dari peristiwa banjir sejak pagi tadi, sejumlah warga terpaksa mengungsi karena ketinggian air di rumah mereka setinggi lutut orang dewasa.
Baca juga: Desa Betalemba Kabupaten Poso diterjang banjir
Baca juga: Desa Betalemba Kabupaten Poso diterjang banjir
Di dapur umum, katanya, Dinsos melibatkan Taruna Siaga Bencana (Tagana), sedangkan di posko penanganan banjir, Pemkot Palu melibatkan tim gabungan yang dikoordinir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Kami sedang menyiapkan menu makan malam untuk warga terdampak banjir. Sekitar 400 bungkus makanan kami siapkan untuk warga, tim medis juga telah siap di posko terpadu," ucap Romy.
Ia mengaku, dapur umum tetap disiapkan selama situasi belum kondusif dan Pemkot Palu terus melakukan pemantauan ketinggian genangan air.
"Dilaporkan, dari peristiwa ini tidak ada korban jiwa," demikian Romy.
Baca juga: Bupati Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir dan longsor
Baca juga: Bupati Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir dan longsor
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022