Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis di Medan, Selasa, mengatakan bocah itu meninggal di Rumah Sakit Elisabeth dengan gejala hepatitis, seperti mual, muntah, diare, dan demam.
"Satu anak yang dirawat di RS Elisabeth meninggal dunia. Pasien meninggal sebelum diperiksa darah, tinja, urine, dan 'swab' (tes cepat) adenovirusnya," katanya.
Ia mengatakan satu pasien anak lain yang juga diduga terinfeksi hepatitis misterius saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan.
Pihaknya juga sudah mengambil sampel pemeriksaan virus untuk diperiksa di Jakarta.
"Sudah diambil spesimennya," ujarnya.
Baca juga: IDAI: Laporan hepatitis akut di Tulungagung dan Sumbar belum probable
Baca juga: Epidemiolog Unsoed: Kasus hepatitis akut harus jadi perhatian semua
Baca juga: Menkes: Suspek hepatitis akut di Indonesia ada 15 kasus
Baca juga: IDAI: Laporan hepatitis akut di Tulungagung dan Sumbar belum probable
Baca juga: Epidemiolog Unsoed: Kasus hepatitis akut harus jadi perhatian semua
Baca juga: Menkes: Suspek hepatitis akut di Indonesia ada 15 kasus
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022