Sejumlah pekerja tengah menyelesaikan pengecatan panggung utama di mana para atlet akan bertanding, sementara beberapa lainnya mengatur tempat untuk para caster dan analis yang mengomentari jalannya pertandingan.
Menurut penyelenggara, ruangan tersebut akan menjadi tempat bertanding nomor Wild Rift dan PUBG Mobile, sementara nomor lainnya akan digelar di ruangan yang berbeda.
"Persiapan saat ini sudah mencapai 80 persen. Esport akan digelar di tiga ruangan yang tersebar di lantai 1, 2 dan tiga NCC," kata Andy dari 500bros Studio kepada ANTARA.
Baca juga: Klasemen SEA Games 2021: Tiga emas bawa Indonesia ke peringkat tiga
ANTARA sempat melakukan uji kecepatan jaringan area lokal atau WiFi lewat aplikasi Speedtest di sekitar arena pertandingan. Hasilnya, latensi internet tercatat rata-rata pada 8ms, angka yang baik untuk menggelar pertandingan esport.
Latensi adalah jeda waktu yang dibutuhkan untuk mengantarkan data dari pengirim ke penerima. Sebagai gambaran, angka yang latensi semakin rendah akan semakin baik dalam memberikan pengalaman bermain esport.
Baca juga: Dayung tambah perolehan emas Indonesia dalam SEA Games Vietnam
Pertandingan esport akan dimulai Jumat lusa 13 Mei dengan babak penyisihan Free Fire. Pertarungan para atlet esport akan berlangsung hingga 22 Mei atau sehari sebelum penutupan SEA Games Vietnam.
Indonesia mengirimkan 38 atlet esport terbaik ke SEA Games Vietnam. Mereka akan berkompetisi pada lima nomor pertandingan, yaitu Mobile Legends (solo dan tim), Free Fire, FIFA Online dan Cross Fire.
Dari data yang diterima ANTARA, sejumlah atlet telah tiba di Hanoi, Senin, yaitu dari tim Free Fire dan FIFA Online 4. Sementara tim PUBG Mobile dijadwalkan tiba pada Jumat, tim Mobile Legends pada Minggu dan rombongan terakhir tim Crossfire Selasa pekan depan.
Baca juga: Ririn/Riska sumbang emas pertama pencak silat
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022