"Program TMMD tersebut dipusatkan di Distrik Nikiwar, Kabupaten Teluk Wondama. Ada 10 unit rumah tipe 36 direhabilitasi penuh (kategori berat), dua unit rumah tipe yang sama direhabilitasi ringan dan satu unit rumah warga tipe 45 dibangun baru," kata Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron dalam rilis yang diterima di Sorong, Kamis.
Baca juga: Kapendam XII/Tpr sebut TMMD ke-111 percepat pemerataan pembangunan
Dia mengatakan program TMMD tidak hanya membangun rumah saja, ada beberapa kegiatan lainnya, seperti pembangunan jalan dan jembatan untuk membuka akses dan memperlancar proses transportasi warga, sehingga meningkatkan perekonomian daerah.
Selain itu, ada kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan bela negara, penyuluhan tentang hidup bersih dan pemutaran film perjuangan. Selama kegiatan TMMD, para prajurit TNI akan tinggal dan berbaur dengan masyarakat sebagai upaya membangun kedekatan sebagai wujud kemanunggalan TNI dan rakyat.
Ia mengatakan TMDD merupakan program terpadu lintas sektor TNI dan kementerian, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun nonpemerintah guna meningkatkan akselerasi pembangunan pedesaan.
"TNI dengan segenap kemampuan yang dimiliki harus bisa membantu pemerintah dalam tugas percepatan pembangunan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: TNI AD bangun rumah layak huni untuk warga Sorong
Baca juga: Warga Kampung Yuwainda bangga TNI bangun rumah
Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatui yang memberikan keterangan terpisah mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas partisipasi semua pihak, khususnya Pangdam XVIII/Kasuari, Dandim 1801/Manokwari beserta seluruh jajaran dalam pembangunan daerah melalui program TMMD.
Ia berharap pemerintah desa, lembaga kemasyarakatan, maupun masyarakat turut berperan aktif dalam program TMMD, sehingga infrastruktur yang dibangun sesuai dengan harapan.
Wabup berpesan agar hasil-hasil pembangunan program TMMD terus dijaga dan dipelihara, sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan dalam kurun waktu yang lama.
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022