Tunggal putri kedua, Bilqis Prasista yang semula diharapkan bisa mendulang skor pertama bagi timnas, rupanya harus menyerah di tangan He Bing Jiao setelah berjuang selama 56 menit dengan skor 21-19, 18-21, 7-21.
"Di gim pertama mainnya sudah enak dan tidak mau ikut ritme dia yang cepat, walaupun masih sedikit adaptasi dengan lapangan. Tapi di gim ketiga saya tidak berani ambil bola, maunya cepat-cepat mematikan lawan tapi jadinya tidak sabar sendiri," kata Bilqis soal pertandingannya melawan peringkat kesembilan dunia.
Tidak maksimalnya performa Bilqis, turut dia akui karena staminanya mulai menurun pada gim kedua. Sementara Bing Jiao terlihat masih mampu memberikan tekanan lewat serangan-serangan dalam waktu singkat.
Baca juga: Indonesia bertemu China pada perempat final Piala Uber 2022
"Staminanya agak turun, level lawan juga sedang di atas dan punya serangan-serangan yang berbahaya. Seharusnya saya lebih siap dan mengimbangi kecepatannya," tutur pebulu tangkis peringkat ke-333 ini.
Sebelumnya pada partai ganda pertama, pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi juga belum bisa menyumbang kemenangan bagi Indonesia saat menghadapi peringkat satu dunia Chen Qin Cheng/Jia Yi Fan.
Ganda putri peringkat ke-103 asal Indonesia kalah dalam dua gim langsung 19-21, 16-21.
"Hari ini kami bisa bermain baik dan maksimal. Seluruh kemampuan yang dimiliki, sudah bisa dikeluarkan semua. Cuma memang kami belum berhasil menyumbangkan angka untuk Indonesia. Lawan memang kuat dan bermain rapi serta solid," kata Febriana di Bangkok.
Dengan hasil ini, Indonesia menyisakan tim Piala Thomas yang juga akan menghadapi China di babak perempat final pada hari Kamis pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Komang Ayu dipaksa akui keunggulan Chen Yu Fei di partai pertama
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022