• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah targetkan sejuta wirausaha baru untuk siapkan RI jadi maju

Pemerintah targetkan sejuta wirausaha baru untuk siapkan RI jadi maju

12 Mei 2022 17:00 WIB
Pemerintah targetkan sejuta wirausaha baru untuk siapkan RI jadi maju
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat membuka Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Kamis (12/5/2022). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan penambahan satu juta wirausaha baru hingga tahun 2024 guna meningkatkan rasio kewirausahaan di Tanah Air, sebagai bagian dari upaya pemerintah menyiapkan Indonesia menjadi negara maju.

“Kita tahu semua lembaga-lembaga dunia memprediksi Indonesia di tahun 2045 menjadi empat besar (ekonomi dunia). Syarat-syarat untuk menjadi negara maju itu salah satunya menambah wirausaha,” katanya dalam konferensi pers pasca Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Kamis.

Untuk menjadi negara maju, rasio kewirausahaan disebut perlu berada di kisaran 12-14 persen, sedangkan saat ini rasio kewirausahaan di Indonesia baru berada di angka 3,48 persen, dan ditargetkan mencapai 3,95 persen pada tahun 2024.

Nantinya, kata Teten, penciptaan wirausaha baru di tingkat daerah ditargetkan 600 ribu dengan pendampingan dari pemerintah daerah dan di bawah pendampingan kementerian sebanyak 400 ribu.

Adapun beberapa pendekatan yang akan dilakukan untuk meningkatkan jumlah wirausaha ialah inkubasi bisnis dengan melakukan pendampingan secara terus menerus kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Jadi bukan lagi pelatihan-pelatihan hit and run, sewaktu-waktu saja. Ini (pelaku UMKM) harus dierami sampai menetas,” kata Teten menandaskan.

Pendekatan inkubasi diupayakan pula terhubung dengan pembiayaan, seperti melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menetapkan 30 persen kredit bank diberikan untuk UMKM.

Selain pembiayaan, akses UMKM terhadap pasar turut didorong dengan aturan yang mewajibkan pemerintah membeli 40 persen produk UMKM.

Lebih lanjut, pihaknya juga bertekad meningkatkan peringkat Indonesia di Global Entrepreneurship Index (GEI) dari saat ini di posisi 75 menjadi 60 dari 137 negara.

Jika berhasil menaikkan peringkat di GEI, sebut Teten, maka investor akan lebih mudah untuk berinvestasi di Indonesia sehingga penanaman modal tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan. “Nanti UMKM jadi atraktif untuk investor,” ujar dia.

Sementara Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop Siti Azizah menambahkan bahwa masyarakat umum menjadi target dari ikhtiar pemerintah meningkatkan jumlah wirausaha.

“Jadi step-nya dari masyarakat umum menuju calon wirausaha, (lalu) naik tingkat menjadi wirausaha pemula dan bisa menjadi wirausaha mapan dan siap untuk ekspor,” ucapnya.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022