Juara bertahan spanyol hadapi Italia

3 Desember 2011 23:13 WIB
Kiev (ANTARA News) - Juara bertahan Spanyol dan juara 1968 Italia akan bertemu dalam Grup C Euro 2012 setelah pengundian pertandingan untuk putaran final tahun depan di Polandia dan Ukraina dilaksanakan Jumat.

Republik Irlandia dan Kroasia menggenapi grup tersebut, dengan dua tim teratas maju ke perempat final.

Inggris berada dalam Grup D bersama salah satu tuan rumah Ukraina, Swedia dan dua kali juara Prancis.

"Tidak mudah," kata pelatih Inggris Fabio Capello.

"Jelas pertandingan tersulit adalah melawan Prancis. Kami kalah dari mereka di Wembley (pada pertandingan persahabatan tahun lalu) dan mereka sangat baik.

"Saya percaya pada tim saya dan para pemain saya. Mereka semua muda, Saya kira mereka bisa memberi banyak."

Dalam grup Grup B yang menarik, Belanda, Denmark, Jerman dan Portugal terkumpul bersama, sementara tuan rumah lainnya Polandia akan menghadapi Yunani, Rusia dan Republik Ceko berada dalam Grup A.

Juara dunia dan Eropa, Spanyol, akan menghadapi Italia pada pertandingan pembuka grup mereka di kota di Polandia, Gdansk, pada 10 Juni.

Tim asuhan Vicente del Bosque itu mengatasi tim Italia dalam perjalanan menuju kemenangan pada Euro 2008 di Austria dan Swiss, dengan Cesc Fabregas menyarangkan gol kemenangan dalam adu tendangan penalti pada perempat final setelah pertandingan berakhir imbang 0-0.

Del Bosque mengatakan, ia akan senang melihat Spanyol bertemu Jerman -- yang mereka kalahkan pada final 2008 -- pada pertandingan perebutan gelar lagi.

"Itu sesuatu yang akan hebat dan saya berharap itu terjadi -- itu akan menjadi final yang fantastik," katanya kepada televisi Cuatro.

Grup B tampaknya menjadi grup yang paling seimbang di atas kertas.

Portugal dan Belanda yang terkenal menjalani pertandingan babak 16 besar yang panas pada Piala Dunia 2006 di Jerman, yang dimenangi Portugal 1-0, diwarnai 16 kartu kuning dan empat pemain dikeluarkan.

"Ini hasil undian yang sulit tetapi pengundian yang hebat," kata playmaker Belanda Wesley Sneijder kepada saluran televisi Belanda NOS.

"Kami mengetahui ketiga lawan kami dengan baik. Jika kami berhasil mengalahkan mereka dan lolos dari grup tersebut, kami akan berada di tempat yang bagus untuk memenangi turnamen. Saya yakin."

Pelatih Irlandia asal Italia Giovanni Trapattoni berharap dapat menghindari negara asalnya.

"Italia adalah salah satu tim yang ingin kami hindari dengan berbagai alasan. Mereka secara mental kuat dan jelas saya tahu mereka dengan baik," kata Trapattoni.

"Mengingat posisi kami pada peringkat dunia, mendapat undian melawan Italia dan Spanyol, kami tahu ini berat tetapi kami harus melawan mereka."

Denmark, juara 1992, terakhir berhadapan dengan Portugal pada kualifikasi, yang mereka menangi 2-1 di Copenhagen pada Oktober sehingga mengharuskan Cristiano Ronaldo dan rekan-rekan setimnya lolos melalui play-off.

Pertandingan pembuka Grup D antara Inggris dan Prancis di Donbass Arena Donetsk pada 11 Juni mungkin akan menentukan tim mana yang akan berakhir di puncak grup mereka.

Kedua tim sebelumnya bertemu dalam pertandingan pembuka grup pada Euro 2004, ketika dua gol menjelang akhir dari Zinedine Zidane memberi Prancis kemenangan 2-1 setelah Frank Lampard membawa Inggris unggul lebih dulu.

"Inggris adalah salah satu negara terbesar dalam sepak bola," kata kiper Prancis Hugo Lloris kepada Tele Lyon Metropole.

"Mereka mengawali sebagai favorit dalam grup... Di belakang Inggris, Ukraina, Swedia dan Prancis akan berjuang meraih tempat kedua."

Turnamen akan dimulai pada 8 Juni, ketika Polandia akan menghadapi juara 2004, Yunani, di National Stadium di Warsawa, dengan finalnya mengambil tempat di Olympic Stadium Kiev, pada 1 Juli.

Sebelumnya pada hari yang sama, penyelenggara menegaskan bahwa turnamen tersebut akan menjadi sukses besar kendati ada keprihatinan mengenai kurangnya kamar hotel dan infrastruktur yang tidak memadai.

"Euro 2012 akan menjadi sukses gemilang, menjadi tonggak dalam sejarak sepak bola Eropa," kata sekretaris jenderal UEFA Gianni Infantino dalam konferensi pers di Olympic Stadium.

"Bandara, jalan-jalan, stasiun kereta dan hotel telah dikembangkan atau dibangun dari awal.

"Polandia dan Ukraina siap mengatasi masuknya turis secara besar-besaran musim panas mendatang. Pekerjaan yang normalnya membutuhkan waktu 20 tahun diselesaikan dalam beberapa tahun."

Setelah berulang kali ditunda dan biaya yang membengkak, Ukraina sekarang sudah membuka stadion-stadion di empat kota mereka yang akan menjadi tuan rumah.

Olympic Stadium adalah yang paling mahal pada turnamen tersebut -- dengan biaya lebih dari 550 juta dolar -- dengan arena-arena yang sepenuhnya baru di Lviv dan Donetsk serta stadion di Kharkiv yang diperbarui, demikian AFP.
(F005/Z002)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011