Padahal kemenangan di kandang musuh bebuyutan semestinya memastikan memastikan Arsenal finis empat besar pertamanya sejak 2016 dan sekaligus masuk Liga Champions. Namun hal itu tak terjadi karena mereka justru tampil tertekan.
Kane membuka skor dari titik penalti pada menit ke-22 sebelum pemain Arsenal Rob Holding diusir ke luar lapangan karena dihukum kartu kuning kedua 10 menit kemudian. Kedua pelanggaran Holding terjadi karena dia sembrono menekel Son Heung-min.
Sundulan Kane kemudian mengubah skor menjadi 2-0 pada menit ke-37 yang seketika membuat fans Tottenham berada dalam suka cita.
Baca juga: Conte akui betapa krusialnya pertandingan menghadapi Arsenal
Baca juga: Arteta enggan komentari kekuatan Tottenham Hotspur
Volume kegembiraan semakin besar terjadi segera setelah turun minum setelah Son melepaskan tembakan yang melewati hadangan kiper Aaron Ramsdale guna menciptakan gol liga yang ke-21 pemain ini sepanjang musim ini yang membunuh asa bangkit Arsenal.
Tottenham bahkan bisa menang lebih banyak tetapi mereka tetap menempati urutan kelima, sedangkan Arsenal masih menduduki tempat keempat.
Namun jarak di antara kedua tim kini hanya terpaut satu poin. Keduanya sama-sama menyisakan dua pertandingan lagi, namun Tottenham memiliki selisih gol jauh lebih baik.
Arsenal menghadapi Newcastle United dalam laga tandang dan juga laga kandang melawan Everton, sedangkan Tottenham menjamu Burnley dan mengakhiri musim dengan melawat Norwich City yang sudah terdegradasi, demikian Reuters.
Baca juga: Kevin de Bruyne empat gol, Man City menang telak 5-1 atas Wolves
Baca juga: Chelsea tekuk Leeds United tiga gol tanpa balas
Baca juga: Cristiano Ronaldo sabet gelar pemain terbaik bulanan Liga Premier
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022