Lima mitos seputar penggunaan tabir surya

14 Mei 2022 09:37 WIB
Lima mitos seputar penggunaan tabir surya
Ilustrasi - Tabir surya. ANTARA/Shutterstock/Africa Studio.
Sunscreen atau tabir surya merupakan salah satu tahapan perawatan kulit yang sangat penting untuk melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar matahari yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit, mulai dari hiperpigmentasi, penuaan dini, sampai kanker kulit.

Dikutip dari siaran resminya, menurut Medical Innovation Expert BeautyHaul, dr. Claudia Christin, setiap orang wajib menggunakan tabir surya minimal SPF 15+ yang perlu diaplikasikan ulang setiap dua jam. Namun, masih banyak orang yang belum memahami pentingnya tabir surya atau sering terjebak dalam mitos-mitos sehingga tidak menggunakannya secara maksimal.

Setidaknya lima mitos mengenai tabir surya yang dipercaya oleh banyak orang padahal penggunaan tabir surya yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah di kemudian hari.

Tabir surya cukup dioleskan sekali

Banyak orang yang mengira bahwa menggunakan tabir surya satu kali sudah cukup untuk melindungi kulit dari sinar UV seharian penuh.

Faktanya, seberapapun tingginya tingkat SPF yang Anda miliki, perlindungan tersebut akan memudar fungsinya dalam dua jam. Maka dr. Claudia menyarankan untuk memakai ulang setiap dua jam agar kulit tetap terlindungi.

Dalam pengaplikasian ulang tersebut, Anda dapat memilih tabir berbentuk spray atau stick yang lebih praktis dan meminimalisir lunturnya riasan wajah yang telah digunakan.

Tabir surya tahan air

Walaupun sebuah tabir surya memiliki klaim tahan air, nyatanya ketika mandi, berenang, mencuci muka, maupun mengambil air wudhu, perlindungannya tetap dapat luntur dan menipis. Oleh karena itu, dianjurkan agar mengaplikasikan tabir surya kembali ke kulit setelah selesai berenang atau mandi.

Hanya butuh sedikit tabir surya

Beberapa orang berpikir bahwa sejumput tabir surya sudah cukup karena terasa telah melapisi seluruh bagian wajah. dr. Claudia menjelaskan bahwa faktanya untuk melindungi wajah dan leher, dibutuhkan setidaknya 0,04 ons tabir surya. Jumlah ini setara dengan panjangnya jari telunjuk dan jari tengah tangan kita untuk perlindungan maksimal agar kulit terhindar dari efek negatif sinar UV.

Kosmetik dengan tabir surya sudah cukup

Beberapa produk kosmetik seperti foundation atau tinted moisturizer telah dilengkapi dengan SPF dan hal ini memang telah memberikan sedikit perlindungan untuk kulit wajah. Namun, sebenarnya proteksi yang diberikan belum maksimal sehingga Anda tetap perlu mengaplikasikan tabir surya tradisional dengan jumlah yang dianjurkan sehingga kulit tetap terjaga dari radiasi sinar matahari.

Tak perlu tabir surya di dalam ruangan

Masih banyak orang yang beranggapan jika Anda seharian berada di dalam ruangan atau ketika cuaca sedang mendung, artinya tidak memerlukan perlindungan dari sinar matahari.

Nyatanya, paparan sinar UV tetap dapat menembus berbagai material, terutama jika Anda bekerja di area yang dikelilingi oleh jendela. Maka, harus menggunakan tabir surya setiap hari walaupun hanya beraktivitas di dalam ruangan.

dr. Claudia juga mengatakan, sebelum memilih tipe dan merek tabir surya yang harus diperhatikan adalah jenis kulit. Untuk kulit berminyak, Anda dapat menggunakan tabir surya gel yang berbahan dasar air (water-based).

Sedangkan untuk kulit kering, disarankan untuk memilih tabir surya lotion dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Bagi kulit sensitif, dapat memakai tabir surya yang bebas pewangi (fragrance-free) dan non-comedogenic untuk mencegah penyumbatan pori-pori.

Baca juga: Rahasia kulit sehat Nadine Chandrawinata, pakai tabir surya sejak SD

Baca juga: Tips memilih tabir surya yang tepat

Baca juga: Sandra Dewi sebut pentingnya tabir surya bagi anak-anak

 

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022