Swiatek memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 27 pertandingan yang menyamai rekor yang dibuat Serena Williams pada 2015, saat mengalahkan Sabalenka hanya dalam waktu satu jam untuk mencapai final WTA kelima berturut-turut.
"Saya terus-terusan membuat diri saya sendiri kaget bahwa saya melakukan hal yang semakin baik saja," kata Swiatek seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Swiatek tambah percaya diri usai menangi tiga turnamen berturut-turut
Baca juga: Jabeur kemas gelar WTA 1000 pertama di Madrid Open
Swiatek mematahkan servis Sabalenka dua kali pada set pembuka untuk unggul 3-1 sebelum menutup set ini dalam waktu sekitar 30 menit. Dia kemudian melesat 4-0 pada set kedua.
Sabalenka yang berperingkat delapan dunia hanya memenangkan dua dari servis gimnya dan harus mendapatkan pemeriksaan medis saat timeout ketik tertinggal 1-4.
Sabalenka menyelesaikan laga ini dengan 31 unforced error yang dua kali lebih banyak dari yang dilakukan Swiatek yang mencetak 15 winner dalam perjalanan menuju kemenangan yang menyamai rekor Williams yang dimulai pada final WTA 2014.
Petenis berusia 20 tahun itu meningkatkan total head-to-head dengan Sabalenka menjadi 3-1, setelah juga memenangkan kedua pertemuan mereka awal tahun ini yakni pada final Stuttgart dan perempat final Doha, dengan dua set langsung.
Swiatek akan menghadapi petenis Tunisia Ons Jabeur dalam final Senin dini hari esok. Jabeur mengalahkan Daria Kasatkina 6-4 1-6 7-5 untuk mencatat kemenangannya yang ke-11 secara beruntun setelah menjuarai WTA 1000 pertamanya di Madrid pekan lalu.
"Ons adalah pemain yang cukup cerdik," kata Swiatek. "Saya sudah beberapa kali menghadapi, selalu susah. Ini akan menjadi final yang bagus dan dia pantas berada di sana."
Baca juga: Berrettini mundur dari French Open
Baca juga: Aldila Sutjiadi pastikan diri tampil di Grand Slam French Open 2022
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022