"Program itu adalah studi genetika kuda pacu. Ini bakal menjadi pilot project penelitian menyangkut trah kuda asli Indonesia yang dapat bersaing dalam kegiatan olahraga berkuda, khususnya olahraga pacu dan olahraga berkuda memanah," kata Aryo Djojohadikusumo di sela peresmian kantor Pordasi DKI Jakarta di Kawasan Pulomas, Jakarta, Minggu.
Menurut dia, tidak hanya studi genetika kuda pacu, namun kerja sama ini juga berkaitan dengan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, penerapan inovasi dan juga kerja sama lainnya yang terkait dengan peternakan dan kesehatan kuda.
Baca juga: Pordasi siapkan atlet berkuda untuk Asian Games Hangzhou
“Melalui kerjasama ini, kami berharap penelitian ini dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dari kuda-kuda trah asli Indonesia agar kuda tersebut dapat dikembangkan menjadi kuda-kuda yang mampu bersaing dengan kuda-kuda impor," kata Aryo menjelaskan.
Penandatanganan kerjasama dengan IPB dilakukan berbarengan dengan syukuran kantor baru Pordasi DKI Jakarta di Gedung Tribune Jakarta International Park Pulomas, Pulo Gadung, Jakarta. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Rektor IPB, Prof. Dr. Arief Satria beserta Wakil Rektor IPB Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurochman.
Selain melakukan kerja sama dengan IPB, Pordasi DKI Jakarta yang selama 17 tahun kembali mempunyai kantor ini juga terus berusaha mengembalikan kejayaan berkuda di Indonesia. Apalagi DKI Jakarta merupakan juara umum berkuda pada PON 2016 Jawa Barat.
"PON 2024 kita harus kembali menjadi juara umum. Makanya kita harus siap-siap jauh-jauh hari. Kerja sama IPB akan kita maksimalkan," kata pria yang juga seorang pengusaha muda nasional itu.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendukung penuh program yang ditawarkan Pordasi DKI. Ia berharap program tersebut segera diaplikasikan demi meningkatkan prestasi berkuda di ibu kota ini.
"Harapan kami tidak hanya menang di PON, namun juga di kancah internasional. Selain itu, kami ingin DKI Jakarta banyak melahirkan atlet berprestasi. Tidak hanya berkuda, tapi juga cabang olahraga lainnya," katanya.
Baca juga: Pordasi dan KPAI sinergi selesaikan persoalan joki cilik pacuan kuda
Baca juga: PP Pordasi rilis kalender kejuaraan pacuan kuda pada tahun 2022
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022
