PT KAI Divisi Regional III Palembang, Sumatera Selatan, melayani 53.730 pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api jarak jauh selama masa angkutan Lebaran 2022 mulai dari H-10/22 April hingga H+10/13 Mei.Selama 22 hari itu, ada 53.730 pemudik dengan okupansi 102 persen dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan, yaitu 52.798.
Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Minggu, mengatakan, para pemudik tersebut menggunakan tiga kereta api yang dioperasikan sebagai moda transportasi Lebaran 2022.
Masing-masing kereta api (KA) Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau, KA Rajabasa relasi Kertapati-Tanjung Karang dan KA komersial Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuklinggau.
“Selama 22 hari itu, ada 53.730 pemudik dengan okupansi 102 persen dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan, yaitu 52.798,” kata dia dalam keterangan resminya.
Baca juga: Stasiun Gambir dan Pasar Senen layani 651 ribu penumpang masa Lebaran
Menurutnya, puncak arus mudik terjadi pada H-3 atau Jumat (29/4) sebanyak 2.876 penumpang. Sementara untuk puncak arus balik terjadi pada H+5 atau Sabtu (8/5) sebanyak 3.044 pelanggan.
KAI Divre III Palembang memastikan semua pemudik selama perjalanan angkutan Lebaran tetap menerapkan kepatuhan protokol kesehatan secara ketat.
Pemudik yang tidak melengkapi persyaratan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan membatalkan tiketnya.
"Mereka yang ditolak berangkat karena belum divaksin, sakit dan tidak melengkapi persyaratan lain,” imbuhnya.
Baca juga: KAI layani 4,39 juta penumpang selama masa Lebaran 2022
Sementara itu, dari jumlah 53.730 pemudik tersebut tercatat ada sebanyak 471 orang yang melakukan vaksinasi COVID-19 dan sebanyak 6.039 peserta melakukan tes usap Antigen di stasiun.
“Seluruh perjalanan kereta api berjalan lancar dan selamat,” kata dia, PT KAI akan secara konsisten membangun kolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
“Supaya layanan kereta api bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bermobilitas,” tandasnya.
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022