"Saya senang bisa kembali ke Jakarta," ujar Sandy, dikutip dari unggahan PSSI di Instagram resminya di Jakarta, Minggu.
Sandy, yang berpaspor Belanda, bersama Jordi Amat dijadwalkan mulai menjalani proses naturalisasi secara tatap muka, sebagai pendukung syarat administrasi, mulai Selasa (17/5).
Mereka akan mengikuti wawancara di Badan Intelijen Negara (BIN) lalu melakoni tes kesehatan di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Sandy dan Jordi merupakan pesepak bola berposisi bek yang bermain di Liga Belgia. Sandy (27 tahun) yang biasanya berposisi bek kanan merumput untuk klub KV Mechelen. Adapun Jordi (30 tahun), yang seorang bek tengah, berlaga untuk tim KAS Eupen.
Baca juga: PSSI: Jordi Amat tiba di Indonesia pada Sabtu
Dua sosok tersebut berstatus keturunan Indonesia dan mereka diharapkan dapat tampil membela tim nasional Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni 2022.
Adapun Jordi Amat sudah menyaksikan pertandingan timnas U-23 Indonesia kontra Myanmar di SEA Games 2021 pada Minggu (15/5) di Kantor PSSI, Jakarta. Jordi didampingi sang ayah dan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.
Jordi pun mengapresiasi kemenangan Indonesia atas Myanmar dengan skor 3-1, yang sekaligus membuat "Garuda Muda" memastikan diri lolos ke semifinal.
"Indonesia bermain bagus. Memang stamina sedikit melemah di babak kedua. Itu risiko pertandingan di ajang multievent. Jika melihat penampilan Indonesia, ada rasa optimisme untuk menjadi juara di SEA Games 2021," tutur pemain yang memiliki darah Indonesia dari sang nenek.
Baca juga: PSSI: Sandy Walsh dan Jordi Amat tak sabar perkuat timnas Indonesia
Baca juga: Kemenpora masih tunggu kelengkapan administrasi Sandy Walsh-Jordi Amat
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022