Pemberitahuan itu dirilis oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Directorate General of Foreign Trade/DGFT) Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Federal India pada Jumat (13/5).
Pemerintah mengatakan hanya pengiriman ekspor yang letter of credit-nya telah diterbitkan pada atau sebelum pemberitahuan pada Jumat yang akan diizinkan.
Pemerintah lebih lanjut memaparkan bahwa pihaknya akan mengizinkan ekspor atas permintaan dari negara-negara lain.
Sejumlah laporan mengungkapkan para pembeli global mengandalkan India setelah ekspor dari wilayah Laut Hitam turun sejak pecahnya konflik Rusia-Ukraina pada akhir Februari lalu.
Langkah untuk melarang ekspor gandum itu dilakukan setelah terjadi kerugian panen yang besar akibat gelombang panas pada Maret di India.
Pemerintah India sedang berada di bawah tekanan untuk mengendalikan inflasi yang melonjak menjadi 7,79 persen pada April.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022