Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Tri Suci Waisak mengingatkan umat Buddha pada tiga peristiwa penting, yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai penerangan Agung dan menjadi Buddha serta Buddha Gautama Parinibbana.Mari terus perkuat moderasi beragama
"Pangeran Siddharta telah mengajarkan umat Buddha tentang Majjhima Patipada, ajaran tentang pentingnya praktek kehidupan beragama yang berprinsip jalan tengah atau moderat. Prinsip ini sangat dibutuhkan dalam menjaga kerukunan dan kedamaian," kata Menag Yaqut dalam video rilis, Jakarta, Senin.
Menurutnya, seluruh umat Buddha Indonesia mempunyai tanggung jawab yang sama untuk ikut membangun masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera dan itu bisa dilakukan dengan memahami kebenaran Dharma yang hakiki.
Menag pun mengajak umat Buddha untuk memperkuat moderasi beragama dalam memperingati Tri Suci Waisak.
Baca juga: Ribuan penganut Buddha ikut arak-arakan dari Candi Mendut ke Borobudur
Baca juga: Kanwil Kemenag Papua ajak umat Buddha melakukan moderasi beragama
Dalam kesempatan yang sama, Menag Yaqut mengucapkan selamat memperingati hari Tri Suci Waisak 2566 tahun Buddhis kepada seluruh umat Buddha Indonesia.
"Mari terus perkuat moderasi beragama dan rekatkan tali persaudaraan antarsesama," ujar Yaqut.
Yaqut mengatakan hal tersebut sebagaimana diajarkan juga dalam kitab suci Dhammapada syair 194 bahwa kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan, pembabaran ajaran benar merupakan sebab kebahagiaan, persatuan merupakan sebab kebahagiaan dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan.
Baca juga: Pengelola Borobudur berharap wisatawan memanfaatkan libur Waisak
Baca juga: Walubi dan Permabudhi akan rayakan Waisak di Borobudur
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022