"Tema kita tahun ini 'menebar kebaikan dan menuai kebajikan'. Kita harapkan dengan masih dalam pandemi COVID-19 ini kita mengharapkan umat lebih banyak menebar kebaikan," kata Sudarmo saat ditemui di Pusdiklat Buddhis Maitreyawira, Jelambar, Jakarta Barat, Senin.
Sudarmo menjelaskan, pandemi COVID-19 bukanlah penghalang bagi umat manusia untuk melakukan kebaikan kepada sesama. Justru di masa pandemi, manusia harus saling membantu agar bisa melewati masa-masa sulit.
Berdasarkan semangat itu, Sudarmo menggelar rangkaian kegiatan sosial dan sembahyang selama Hari Raya Waisak.
"Kita ada rangkaian kegiatan bakti sosial, kemudian ada upacara ritual seperti yang kita lakukan pada pagi hari ini dan kemudian juga silaturahmi antarumat," kata dia.
Dia memastikan rangkaian acara tersebut tetap sesuai dengan koridor protokol kesehatan (prokes). Seluruh jemaat yang hadir diwajibkan memakai masker dan duduk berjarak.
Selain itu, jumlah jemaat yang hadir pun dibatasi agar tidak terjadi kepadatan di dalam wihara.
"Ada juga yang ibadah di rumah dengan keluarga karena kita juga siapkan secara 'online' sehingga tidak tertumpuk. Seperti di wihara kita saat ini tidak sampai 100 orang," kata dia.
Baca juga: Waisak, petugas gabungan jaga 27 wihara
Baca juga: Anies: Waisak tumbuhkan kebersamaan
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022