Blucerchiati tampil lepas setelah memastikan diri tetap tampil dalam Serie A menysul Genoa terdegradasi dari liga utama Italia itu. Sebaliknya La Viola yang sebelum laga ini masih berpeluang lolos Liga Europa tampil tertekan.
Samp bermain sangat agresif sejak awal laga ini sampai Alfred Duncan nyaris menciptakan gol bunuh diri saat membendung tusukan Fabio Quagliarella.
Tak lama kemudian pada menit ke-16 mereka memimpin lewat gol Alex Ferrari yang menggunakan dadanya untuk mengolah tendangan bebas Antonio Candreva di tiang dekat sebelum memasukkan bola ke gawang Fiorentina.
Baca juga: Savic antar Lazio imbangi Juve 2-2 sekaligus lolos Liga Europa
Setelah Nico Gonzalez menciptakan peluang, Candreva memaksa kiper Pietro Terracciano melakukan penyelamatan untuk membendung tendangan setengah volinya.
Setelah itu Samp berhasil menggandakan keunggulan dengan sebuah gol yang indah tatkala Quagliarella bekerja sama dengan Abdelhamid Sabiri untuk menaklukkan Terracciano dari sudut yang sulit.
Fiorentina mengendalikan permainan hampir sepanjang babak kedua, tetapi malah tertinggal 3-0 ketika Candreva merancang gol pertama Morten Thorsby.
Sabiri kemudian menciptakan gol keempat timnya pada menit 83 setelah menceploskan bola melewati kedua kaki bek Fiorentina Nikola Milenkovic, saat Pietro Terracciano sudah mati langkah.
Enam menit kemudian Fiorentina membuat gol pelipur lara dari titik penalti penalti ketika Simone Trimboli sengaja menjulurkan tangannya guna menjauhkan bola dari jangkauan kepala Krzysztof Piatek. Nico Gonzalez dengan tenang mengkonversi tendangan penalti ini melewati kiper pengganti Nicola Ravaglia.
Pada menit 90+4, pemain Sampdoria Omar Colley melakukan kesalahan yang tidak perlu yang membuatnya dihukum kartu merah, demikian laporan laman football-italia.
Baca juga: Menang 2-0 atas Atalanta, AC Milan dekat dengan gelar Scudetto
Baca juga: Inter kalahkan Cagliari, perebutan Scudetto lanjut ke pekan terakhir
Baca juga: Hasil laga Serie A: Spezia pastikan selamat dari degradasi
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022