• Beranda
  • Berita
  • Kemarin, Demokrat dukung Edy Rahmayadi hingga kinerja Puan Maharani

Kemarin, Demokrat dukung Edy Rahmayadi hingga kinerja Puan Maharani

17 Mei 2022 09:05 WIB
Kemarin, Demokrat dukung Edy Rahmayadi hingga kinerja Puan Maharani
Profesor Riset Bidang Politik dan Pemerintahan Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) R Siti Zuhro. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak.
Ragam peristiwa di Indonesia terjadi pada Senin (16/5) disiarkan ANTARA dan masih layak anda baca kembali untuk informasi pagi ini.

1. Ketua MPR: ESQ Leadership Center bentuk karakter SDM Indonesia

Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai ESQ Leadership Center telah berkontribusi besar dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkarakter.

"Pembangunan karakter ini penting, sebab tanpa karakter manusia akan kehilangan makna hidup dan jati dirinya," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca disini

2. Partai Demokrat beri sinyal dukung Edy Rahmayadi pada Pilgub 2024

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi sinyal mendukung kembali Edy Rahmayadi maju periode kedua pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2024.

"Tentu harapan tahun 2024 ketika ada ikhtiar melanjutkan apa yang belum tuntas dan meningkatkan apa yang belum bisa dilakukan. Insyaallah, kami terus berikan dukungan (Edy Rahmayadi)," ucap AHY dalam keterangan tertulis yang diterima di Medan, Senin.

Selengkapnya baca disini

3. Pengamat: Kinerja Puan Maharani sudah teruji

Pengamat komunikasi politik Universitas Pancasila Gede Moenanto Soekowati menilai kinerja Puan Maharani sejak menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sampai dengan Ketua DPR sudah teruji sehingga dia layak menjadi pemimpin nasional.

"Secara pengalaman dan kinerja, Puan sudah teruji. Dia memenuhi kriteria seorang pemimpin," kata Gede di Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca disini

4. Siti Zuhro: Etika politik berperan hindari hasil pemilu cacat hukum

Peneliti ahli utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengatakan penerapan etika politik, baik oleh para peserta maupun penyelenggara negara dalam pemilu, berperan penting untuk menghindari hasil pemilu yang cacat secara hukum.

"Etika politik sangat diperlukan bagi penyelenggara negara dalam pemilu ataupun pilkada agar pemilu dan pilkada tidak ternodai atau hasilnya cacat secara hukum," kata Siti Zuhro saat menjadi narasumber dalam Seminar Politik Partai Pelita bertajuk "Membangun Budaya Politik yang Beradab untuk Indonesia Maju Berdaulat" di salah satu hotel berbintang di Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca disini

5. DPR: Penjabat kepala daerah tak berkontribusi positif harus diganti

Anggota Komisi II DPR Aminurokhman minta Kementerian Dalam Negeri melakukan evaluasi secara berkala terhadap penjabat (Pj.) kepala daerah yang telah ditunjuk dan bila kinerjanya tidak memberi kontribusi positif maka harus ditarik atau diganti.

"Pemerintah harus melakukan evaluasi atas kinerja para Pj. kepala daerah ini. Misalnya setiap 6 bulan atau 1 tahun," ujar Aminurokhman dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca disini

Pewarta: Fauzi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022