Pemerintah Kota Jakarta Barat memastikan program pangan subsidi di beberapa Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) untuk memudahkan masyarakat menengah bawah mendapatkan bahan pangan murah tetap berlangsung.program pangan subsidi ini tidak dilakukan serentak melainkan terjadwal di setiap RPTRA
"Kita pastikan program itu tetap bergulir. Di seluruh RPTA Jakarta Barat sampai saat ini masih berlangsung," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan. dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Iwan Indrianto, saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Dia melanjutkan program pangan subsidi ini tidak dilakukan serentak melainkan terjadwal di setiap RPTRA. Jadwalnya pun secara rutin akan diunggah di akun media sosial @sudin_kpkpjb.
Dalam program tersebut, Pemkot menyediakan 200 sampai 300 paket pangan murah di setiap RPTRA khusus untuk pegawai Penyedia Jasa Layanan Orang Perorangan (PJLP) hingga warga pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Satu paket berisi beragam macam bahan pangan seperti daging satu kilogram, beras, ikan, ayam hingga telur dengan harga Rp.97.000
"Kalau untuk PJLP Rp97.000. Kalau untuk pemegang KJP sekitar Rp120.000 dengan tambahan susu," jelas dia.
Dia memastikan warga non KJP dan PJLP tidak bisa menerima bantuan pangan subsidi tersebut.
"Kita upayakan bantuan pangan subsidi ini tepat sasaran," jelas dia.
Dengan bergulirnya program pangan tersebut, Iwan berharap masyarakat bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan pangan.
Baca juga: Telur jadi favorit peserta Program Pangan Bersubsidi di Jakarta Utara
Baca juga: Jakarta Barat berupaya gelar bazar pangan murah
Baca juga: Ketersediaan bahan pangan di Pasar Slipi belum pulih
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022