• Beranda
  • Berita
  • Banjir terjang sejumlah dusun di Parigi Moutong akibat tanggul jebol

Banjir terjang sejumlah dusun di Parigi Moutong akibat tanggul jebol

17 Mei 2022 13:12 WIB
Banjir terjang sejumlah dusun di Parigi Moutong akibat tanggul jebol
Warga Dusun empat Desa Olaya, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah beraktivitas di genangan air karena luapan air sungai akibat tanggul jebol dipengaruhi hujan lebat sehingga menimbulkan banjir, Selasa (17/5/2022). ANTARA/Moh Ridwan/pri.

Hujan lebat mengguyur wilayah Parigi sejak subuh hingga pagi memicu terjadinya genangan di dusun empat Desa Olaya yang merupakan muara sungai setempat

Banjir melanda sejumlah dusun di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah tepatnya di Desa Olaya Kecamatan Parigi akibat tanggul sungai yang jebol.

"Hujan lebat mengguyur wilayah Parigi sejak subuh hingga pagi memicu terjadinya genangan di dusun empat Desa Olaya yang merupakan muara sungai setempat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong Amiruddin di Parigi, Selasa.
 
Ia menjelaskan banjir terjadi di Desa Olaya diakibatkan tanggul sungai jebol sehingga air meluap ke pemukiman warga yang mana dilaporkan kurang lebih 11 rumah warga terdampak genangan.

Baca juga: Pemkab Parigi Moutong lakukan normalisasi sungai pascabanjir
 
Atas peristiwa tersebut, pemerintah setempat melakukan kajian teknis, sebab setiap hujan lebat dengan durasi lama, desa tersebut menjadi langganan banjir.
 
"Dari hasil kajian nanti kita baru bisa menyimpulkan apa hal-hal urgen yang segera dilakukan, termasuk normalisasi sungai. Kami juga segera berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sulawesi III (BWSS III) menyangkut normalisasi sungai," ujar Amiruddin.
 
Warga di Desa Olaya Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, duduk di depan rumah yang digenangi air karena luapan air sungai sehingga tanggul jebol akibat diguyur hujan lebat sehingga menimbulkan banjir, Selasa (17/5/2022). ANTARA/Moh Ridwan

Ia menjelaskan pemukiman terdampak genangan merupakan rumah nelayan, yang mana genangan itu membawa material lumpur.
Akibat banjir, warga setempat terpaksa menyimpan barang-barang berharga mereka ke tempat lebih aman.
 
"Kami juga sedang fokus memantau perkiraan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pada penanganan bencana hidrometeorologi, Pemkab Parigi Moutong juga segera meninjau wilayah-wilayah yang sebelumnya sempat tergenang," ucap Amiruddin.

Baca juga: Pemkab Parimo imbau warga pesisir tingkatkan kewaspadaan banjir rob
 
Asli Asis, warga Dusun empat Desa Olaya mengatakan, banjir melanda wilayah itu ada kaitannya dengan kegiatan tambang emas ilegal di Desa Kayuboko, karena muara sungai desa tersebut tepat berada di Olaya.
 
Ia menjelaskan sebelumnya alur sungai di Desa Olaya khususnya bagian muara kecil, namun kehadiran tambang emas terjadi pengikisan dinding sungai hingga lebar.
 
"Kalau hujan lebat dengan durasi lama, wilayah kami selalu terjadi genangan karena air sungai meluap, dan kami di wilayah hulu selalu menerima dampaknya," ujar Asli.
 
Ia berharap pemerintah desa dan pemerintah setempat perlu melakukan langkah konkret, supaya kondisi tersebut tidak lagi berulang.
 
"Kiranya pemda perlu melakukan normalisasi dan memasang bronjong supaya bisa menahan debit air yang banyak saat hujan terjadi," kata Asli.

Baca juga: Puluhan rumah warga Tomini Parigi Moutong terendam banjir

Baca juga: BPBD sebut Banjir di Parigi Moutong dampak cuaca buruk
Warga Desa Olaya, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, bersama Babinsa meninjau sungai desa setempat yang meluap hingga merendam pemukiman warga, Selasa (17/5/2022). ANTARA/Moh Ridwan

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022