"Indonesia masa depan akan mengoptimalkan potensi biodiversity hutan, sekaligus fokus kepada keunggulan iklim untuk pertanian, perikanan dan sumber daya maritim serta pariwisata. Dengan begitu, Indonesia akan menjadi lumbung pangan sekaligus paru-paru dunia," kata LaNyalla dalam siaran pers diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, kekuatan Indonesia akan difokuskan kepada jaminan pangan, air dan oksigen untuk dunia sehingga Indonesia akan memastikan berkontribusi besar dalam menjaga hope of life penduduk bumi.
Saat ini, kata LaNyalla dalam pertemuan Senin (16/5) malam, fokus di dalam negeri adalah memantik kesadaran nasional untuk membangun keunggulan komparatif yang dimiliki Indonesia sebagai salah satu daya saing dan posisi Indonesia dalam konstelasi global.
"Kami punya iklim yang bagus. Berada di garis khatulistiwa. Kami juga memiliki keanekaragaman hayati dan potensi maritim yang begitu besar. Selain spot pariwisata yang luar biasa. Ini yang terus kami dorong di Indonesia," tutur LaNyalla.
Sejumlah pengusaha yang hadir pun menanggapi pemaparan Ketua DPD RI.
Baca juga: Ketua DPD RI cek kesiapan haji 2022
Pengusaha pemilik Al-Mihrab, Abdurrahman Abdullah Al Rajhi, berharap apa yang didorong LaNyalla dapat terwujud agar perusahaan yang bergerak di pembangunan gedung pencakar langit itu dapat masuk ke Indonesia untuk membuat tower ikonik.
Dia menyampaikan keinginannya untuk membangun tower 99 lantai sehingga menjadi bangunan ikonik di Indonesia.
Selain itu pemilik perusahaan sektor pangan First International Company, Mohamed Qaid Saeed, menyambut upaya LaNyalla mendorong Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Menurut Saeed, salah satu komoditas yang berpotensi dijajakan RI ke Arab Saudi yakni kambing dengan kebutuhan mencapai 15 juta ekor per tahun.
Sejumlah petinggi DPD turut dalam pertemuan itu yakni Wakil Ketua Komite II DPD RI bidang perdagangan dan investasi Bustami Zainuddin, Sekretaris Jenderal DPD RI Rahman Hadi, Deputi Administrasi DPD RI Lalu Niqman Zahir, dan Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin.
Kunjungan kerja ini dikhususkan untuk melihat langsung kesiapan akomodasi, transportasi dan layanan kesehatan jamaah Haji Indonesia serta membicarakan sejumlah permasalahan yang melingkupi Pekerja Migran Indonesia dari beberapa daerah di Indonesia, khususnya Provinsi NTB, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain itu pada Rabu (18/5), LaNyalla dijadwalkan bertemu sejumlah Pekerja Migran Indonesia di Kota Jeddah, termasuk PMI yang sedang ditampung di Shelter PMI yang difasilitasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022