Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Yunita Resmi Sari menyebutkan perbankan menyalurkan 21,95 persen dari total kredit kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada kuartal I 2022.
"Sampai kuartal I 2022 pangsa kredit UMKM dibandingkan total kredit perbankan mencapai 21,95 persen dan terus meningkat. Pertumbuhan kredit UMKM capai 14,98 persen year on year, ini pertumbuhan kredit yang sangat tinggi," kata Sari dalam Taklimat Media yang dipantau di Jakarta, Selasa.Kredit perbankan tersebut disalurkan kepada 38,9 juta UMKM atau mencapai lebih dari setengah jumlah UMKM di Indonesia yang sebesar 64 juta.
"Jadi ini optimisme kita bahwa UMKM bangkit dengan adanya pertumbuhan kredit UMKM yang menunjukkan UMKM melakukan ekspansi usaha," katanya.BI mencatat perbankan juga memberikan kredit dengan jumlah sekitar Rp15 jutaan saja kepada UMKM yang menunjukkan perbankan telah semakin inklusif terhadap pelaku usaha mikro.
"Ini juga dampak digitalisasi bahwa dengan perkembangan pembiayaan secara digital melalui fintech dan bank digital serta e-commerce, semakin banyak usaha mikro yg akan meningkat dan naik kelas," katanya.Di samping itu BI mencatat sebanyak 5,4 juta pelaku UMKM menjadi nasabah baru perbankan dalam satu tahun terakhir sehingga diharapkan akan semakin banyak UMKM, terutama pelaku usaha mikro, yang melakukan ekspansi usaha.
Sebagaimana diketahui, UMKM berperan penting dalam perekonomian Indonesia sangat karena mampu bertahan selama masa pandemi COVID-19.Jumlah pelaku UMKM terus bertambah dimana saat ini sudah mencapai 64,2 juta dengan kontribusi hingga 61,07 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja yang besar.
Baca juga: BI targetkan omzet UMKM capai Rp263,15 miliar pada Pekan KKI 2022
Baca juga: LPEM UI: BI perlu perhatikan 'timing' untuk naikkan suku bunga acuan
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022