Timnas esports untuk nomor Free Fire mendapat sambutan hangat setiba Tanah Air setelah berjuang dan mempersembahkan emas dan perak untuk Indonesia pada SEA Games Hanoi, Vietnam.Selamat atas keberhasilan pada tim Indonesia satu dan tim Indonesia dua esport, khususnya di nomor Free Fire yang telah menolehkan mendali emas dan perak untuk Indonesia
Dalam keterangan tertulis, Selasa, Ketua Umum Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Komjen Pol. Bambang Sunarwibowo mengaku bangga dengan raihan skuad Merah Putih.
"Selamat atas keberhasilan pada tim Indonesia satu dan tim Indonesia dua esport, khususnya di nomor Free Fire yang telah menolehkan mendali emas dan perak untuk Indonesia," kata Bambang.
Baca juga: Giliran PUBG berlaga di SEA Games usai Free Fire raih emas dan perak
"Tentunya ini merupakan suatu kebanggaan, dan prestasi yang ditorehkan selama ini belum kita pernah peroleh khususnya emas, dari emas ini adalah catatan pertama kali di SEA Games," ujarnya menambahkan.
Dalam kesempatan ini, Bambang juga mengatakan pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya dalam menyiapkan talenta atlet esport.
Salah satunya melalui Akademi Garudaku untuk meningkatkan prestasi di berbagai ajang olahraga internasional.
"Nanti akan memperoleh talenta-talenta dan bibit unggul dari usia dini dilatih sedemikian rupa dan ini bisa akan kita tingkatkan menjadi atlet yang kita peroleh melalui proses pelatihan-pelatihan," ujarnya.
Bambang menyebut pihaknya juga akan melaksanakan berbagai pertandingan dari skala kabupaten hingga internasional untuk membentuk bibit atlet.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan adanya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan dibentuknya Tim Review dalam menyeleksi atlet yang mewakili Indonesia pada multievent olahraga internasional.
"Kami melakukan bimbingan pengetahuan taktik, strategi, semua disiapkan sedemikian rupa agar performa dari setiap individu itu betul-betul keluar dengan maksimal. Sehingga menghasilkan seorang atlet yang betul-betul kuat tangguh dan bisa dibanggakan oleh bangsa Indonesia," kata Bambang.
Baca juga: Tim Free Fire Indonesia sumbang emas dan perak di SEA Games Vietnam
Sementara itu, Atlet Esports Free fire (Mobile) Richard William Manurung mengaku senang berhasil menorehkan medali emas untuk Indonesia.
Richard sendiri pernah membawa RRQ Hades sebagai juara Dunia Games Golden Ticket dan runner-up pada FFWC 2019 bersama timnya SFI Zet Hades.
"Saya dapat kesempatan main di SEA Games. Saya ingin membuktikan di negara orang Indonesia bisa menang melawan mereka," katanya.
"Semoga kita makin kuat di Esport. Mungkin kita akan berlatih lebih konsisten mungkin dengan semua metode yang ada dan kita juga harus menjaga badan kita jangan terlalu over. Pokoknya kita harus menstabilkan semuanya dan kita akan menang di semuanya turnamen," kata Richard.
Pada SEA Games Vietnam, tim Indonesia 1 berjuluk Tim Garuda yang dipunggawai oleh Ibnu Nasir Ramdani, Nur Ivaldi Fajar, Richard William Manurung, Shahin Taskhir dan Viktor Innosensius, berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin klasemen yang telah mereka bukukan sejak laga pertama, Jumat, hingga laga terakhir malam ini.
Dengan tiga kali Booyah, 1243 kill points dan total 236 points 236 Tim Indonesia 1 sukses merebut medali emas dan mempersembahkan untuk Indonesia.
Dominasi Indonesia di nomor Free Fire cabang olahraga Esports ditegaskan dengan diraihnya medali perak oleh Tim Indonesia 2 yang berjuluk Tim Rajawali.
Tim yang diperkuat oleh Agus Suparman, Muhammad Fikri Alief Pratama, Fafli Aidil Fitrah, Raihan Maghfur, Rhama Satria itu membukukan 1 kali Booyah, 108 kill point dan total 198 point.
Baca juga: Esport tingkatkan target enam medali emas di SEA Games Vietnam
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022