• Beranda
  • Berita
  • Rekor emas bulu tangkis beregu putra Indonesia terhenti di Vietnam

Rekor emas bulu tangkis beregu putra Indonesia terhenti di Vietnam

18 Mei 2022 03:03 WIB
Rekor emas bulu tangkis beregu putra Indonesia terhenti di Vietnam
Ilustrasi - Bulu tangkis. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/aa. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Rekor tim bulu tangkis Indonesia dalam enam edisi SEA Games berturut-turut harus terhenti di Vietnam setelah Merah Putih dikalahkan Thailand pada babak semifinal beregu putra, Selasa.

Indonesia untuk pertama kalinya hanya meraih medali perunggu beregu putra SEA Games, memutus dominasi Merah Putih yang selalu merebut emas sejak SEA Games 2007 di Thailand.

Perolehan perunggu itu juga menjadi yang pertama kali sejak bulu tangkis Indonesia berpartisipasi pada kejuaraan kawasan tersebut 1977 silam.

Merah Putih sebelumnya juga pernah gagal meraih emas dan harus puas dengan medali perak pada tiga edisi SEA Games, yaitu 1989, 1991, dan 2005.

Baca juga: Bulu tangkis Indonesia gagal pertahankan emas beregu putra SEA Games

Indonesia sejauh ini masih mendominasi emas SEA Games dengan mengumpulkan 17 emas dari sektor beregu putra sejak berpartisipasi pada edisi 1977 hingga 2019. Hanya pada SEA Games 2013 Myanmar, nomor beregu putra tidak dipertandingkan.

Namun pada edisi kali ini, Indonesia yang menurunkan para pemain muda, harus puas dengan medali perunggu setelah kalah 2-3 dari Thailand.

Pelatih tunggal putra Indonesia Harry Hartono mengakui bahwa anak asuhnya memang kalah jauh secara pengalaman dibanding pemain Thailand.

Dari lima partai yang dimainkan pada babak semifinal, semua pemain tunggal putra yang diturunkan gagal menyumbang poin untuk Indonesia. Chico Aura Dwi Wardoyo, Christian Adinata, dan Bobby Setiabudi sama-sama belum mampu mengatasi perlawanan lawannya.

Baca juga: PBSI harus membuka diri demi peningkatan prestasi

Dua kemenangan Indonesia disumbangkan oleh sektor ganda putra melalui Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Y. Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

“(Peringkat) Chico memang berada jauh dibandingkan lawannya (Kunlavut Vittidsarn). Demikian juga dengan Christian Adinata yang kalah dari Sitthikom Thammasin,” kata Harry.

“Tadi seharusnya kami bisa menang di tunggal ketiga (Bobby Setiabudi) karena dia secara kualitas lebih baik. Tapi dia tadi terlihat tegang sekali, sementara Thailand lebih siap secara mental,” tambah dia.

Laga perebutan emas beregu putra SEA Games akan mempertemukan Thailand dan Malaysia.

Baca juga: SEA Games 2021: Indonesia berpotensi panen medali pada 18 Mei 2022
 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022