Tim boling putra belum dapat membawa pulang medali pada nomor team of four putra pada SEA Games Filipina 2019. Mereka juga harus puas dengan medali perak pada SEA Games Malaysia 2017.
Hardy Ramhadian berharap impiannya untuk mendapatkan emas team of four putra SEA Games dapat terwujud. Dia mengaku belum dapat bernapas lega meski telah berhasil mempertahankan gelar ganda putra yang dia dapat di SEA Games Filipina 2019.
"Karena itu salah satu impian saya juga, mungkin teman-teman juga ingin di timnya dapat emas, mungkin kita kemarin enggak dapat, sebelumnya perak doang," kata Hardy kepada ANTARA.
Baca juga: Peboling Ryan Lalisang/Hardy raih emas ganda putra SEA Games 2021
Berhasil mendapatkan emas, menurut Hardy, akan menjadi kebanggaan bagi dirinya dan juga tim putra Indonesia. Namun, dia mengaku tidak ada strategi khusus untuk pertandingan hari ini.
"Main santai, jangan kepancing sama lawan, fokus sih, komunikasi yang paling penting kalau kita main tim," ujar Hardy.
Pada nomor beregu empat orang putra, Hardy akan berjuang bersama Ryan Leonard Lalisang, Diwan Rezaldy Syahril dan Yeri Ramadona.
Sementara itu, untuk nomor beregu empat orang putri yang juga akan dipertandingkan hari ini akan menampilkan Putty Insavilla Armein, Sharon Adelina L Santoso, Shinta Ceysaria Yunita dan Tannya Roumimper.
Bergulir mulai Senin, timnas boling telah mengumpulkan satu emas, satu perak dan satu perunggu. Perak dipersembahkan oleh Sharon Adelina L Santoso/Tannya Roumimper pada nomor ganda putri. Sementara, perunggu diraih oleh Ryan pada nomor tunggal putra.
Timnas boling menargetkan juara umum pada SEA Games Vietnam dengan setidaknya tiga emas. Target tersebut jauh lebih berat karena peluang yang diperebutkan menjadi lebih sedikit dari sebelumnya sembilan menjadi enam medali emas.
Terlebih, nomor Master yang menjadi andalan tim putra tidak dipertandingkan dalam SEA Games edisi kali ini.
Baca juga: Baru dipasangkan, ini rahasia duet Ryan/Hardy sabet emas
Baca juga: Boling incar tiga emas di SEA Games Vietnam
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022