Wakil Kepala Stasiun Kota Bekasi, Dwi Effendi, di Bekasi mengatakan, kondisi tersebut sempat membuat lalu lintas kereta menjadi lambat namun tidak mengakibatkan penumpukan penumpang berlebih.
"Jadwal keberangkatan memang terganggu mulai pukul 08.10 hingga 09.30 WIB, namun tidak sampai mengakibatkan penumpukan penumpang," kata Dwi.
Dikatakan Dwi, pihaknya belum mengetahui penyebab patahnya rel tersebut karena masih diselidiki tim teknis di lapangan.
"Sesuai pantauan kita di lapangan, rel itu patah dan sebagian retak. Saya tidak tahu apakah itu akibat faktor usia atau ada penyebab lain," katanya.
Keterlambatan jadwal tersebut, kata dia, akibat rangkaian kereta hanya bisa melintas maksimal 5 km/jam di lokasi rel yang patah, bahkan sebagian pemberangkatan dihentikan selama perbaikan berlangsung.
"Rel yang patah berada di antara Klender-Cakung KM 15+3/4. Patahnya rel ini membuat KA yang melintas harus mengurangi kecepatannya. Kecepatan KA yang dibolehkan saat melintasi rel patah itu hanya 5 km/jam," katanya.
Proses perbaikan rel yang dilakukan petugas teknis adalah dengan cara mengganti sambungan atau dengan cara disambung menggunakan plat pada bagian yang retak.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011