"Kita semua adalah petugas. Kita dituntut untuk bisa melayani jamaah dengan baik," kata Wibowo saat berdiskusi dengan Tim MCH di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu.
Wibowo mengatakan, edukasi sangat penting, karena jamaah Indonesia sangat beragam, baik tingkat usia, pendidikan, bahkan pengalaman bepergian dengan kebiasaan yang juga berbeda-beda.
Baca juga: Menag ke Saudi pastikan layanan jamaah haji sudah siap
"Misalnya ada jamaah yang kurang terbiasa minum, karena beragam sebab. Padahal cuaca panas. Ini juga perlu edukasi agar tidak dehidrasi. Nah informasi yang ditulis tim MCH ini akan dibaca publik, termasuk jamaah atau keluarganya di Tanah Air. Sehingga, mereka bisa saling menginformasikan," tambah dia.
Sebagai petugas haji, jelas Wibowo, tim MCH juga diharapkan bisa ikut membantu jamaah dalam menyelesaikan rangkaian ibadahnya, sebagaimana pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya, petugas agar semaksimal mungkin berusaha ikut membantu jamaah menyelesaikan ibadahnya.
Baca juga: Menag ingatkan petugas haji jangan kecewakan tamu Allah
Menag mengatakan sebagai petugas ada tiga aspek penyelenggaraan haji yang harus dipegang teguh yaitu pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jamaah. Ketiganya harus mampu dilaksanakan oleh jamaah secara maksimal.
"Pesan saya, jangan kecewakan mereka. Jadikan ibadah haji mereka tahun ini sebagai pengalaman terbaik mereka. Jadikan diri kita sebagai supporting system untuk membantu para calon jamaah haji mencapai kepuasan maksimal dan mampu menjadi haji yang mabrur. Lakukan ini semaksimal mungkin," kata Menag.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022