Keempat medali emas itu diraih dari lima emas yang diperebutkan di Ha Noi National Sports Training Center, Hanoi, Rabu.
Emas pertama diraih Indonesia pada nomor Recurve Beregu Putra yang diwakili Riau Ega Agatha Salsabila, Arif Dwi Pangestu, dan Bagas Alvyanto Prastyadi.
Medali emas kedua diraih atlet debutan panahan Rezza Octavia yang berpasangan dengan Riau Ega Agatha di nomor Recurve Beregu Campuran mengalahkan Malaysia.
Pada nomor Recurve Perorangan Putri, Rezza kembali mempersembahkan medali emas dengan mengalahkan wakil dari Thailand.
Sedangkan medali emas keempat diraih oleh Arif Dwi Pangestu di nomor Recurve Perorangan Putra mengalahkan seniornya, Riau Ega Agatha.
"Perolehan medali ini memang sudah diprediksi sejak awal. Dan, kita sudah memenuhi target 4 medali emas. Nomor Recurve beregu putri memang tidak turun karena materinya belum mumpuni," kata Pelatih Kepala Timnas Panahan Recurve Nurfitriyana.
Baca juga: Panahan sapu bersih empat emas SEA Games
Baca juga: Riau Ega cs rebut emas pertama panahan SEA Games
Menurut salah satu srikandi peraih perak Olimpiade Seoul 1988 itu, peluang Indonesia untuk menambah medali emas cukup terbuka pada pertandingan penutup, Kamis (19/5).
Sebab, Indonesia menempatkan Tim Coumpound Beregu Putra yang akan menghadapi Malaysia di final.
"Peluang kita ada di Compound Beregu Putra. Kekuatan kita dan Malaysia cukup berimbang. Mudah-mudahan mereka bisa kembali menyumbangkan medal emas," katanya.
Pelatih Timnas Panahan Indonesia Wahyu Hidayat juga menyebutkan terbukanya peluang Indonesia meraih medali emas lagi.
"Ya, kita memang masih punya peluang untuk menambah medali emas yang bakal disumbangkan kepada Kontingen Indonesia terutama di nomor Compound Beregu Putra dimana Indonesia akan menghadapi Malaysia," katanya.
Baca juga: Rezza Octavia debutan panahan gondol dua emas
Baca juga: Indonesia dan Malaysia berebut emas panahan beregu compound putra
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022