• Beranda
  • Berita
  • Ukraina beri laporan bertentangan soal serangan pada kereta Rusia

Ukraina beri laporan bertentangan soal serangan pada kereta Rusia

19 Mei 2022 08:55 WIB
Ukraina beri laporan bertentangan soal serangan pada kereta Rusia
Arsip - Prajurit Ukraina membawa mayat tentara Rusia yang tewas selama invasi Rusia ke Ukraina, sebelum memasukkan mereka ke dalam gerbong berpendingin, di Kiev, Ukraina 13 Mei 2022. (ANTARA/Reuters/Valentyn Ogirenko/as.)

Tapi seorang penasihat Presiden Volodymyr Zelinskiyy kemudian mengatakan serangan itu hanya mengena rel di dekat kereta lapis baja tersebut.

Pasukan pertahanan teritorial Ukraina mengatakan pada Rabu bahwa para pejuangnya telah meledakkan sebuah kereta lapis baja yang membawa pasukan Rusia.

Tapi seorang penasihat Presiden Volodymyr Zelinskiyy kemudian mengatakan serangan itu hanya mengena rel di dekat kereta lapis baja tersebut.

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi pernyataan pasukan pertahanan itu, yang diunggah di Facebook, bahwa mereka telah melakukan serangan di kota Melitopol, Ukraina selatan yang diduduki.

Kota ini terletak di wilayah Zaporizhzhia dan di zona tanah Ukraina selatan yang diduduki oleh pasukan Rusia setelah mereka menyerbu pada 24 Februari.

Pasukan pertahanan itu-- bagian dari pasukan cadangan angkatan bersenjata Ukraina-- mengatakan dalam sebuah unggahan daring bahwa bahan peledak telah disulut di bawah gerbong yang membawa personel militer.

Tidak dijelaskan secara rinci seberapa besar kerusakan yang terjadi.

Tapi beberapa jam kemudian, penasihat presiden Oleksiy Arestovych memberikan laporan yang bertentangan, dengan mengatakan pasukan Ukraina telah meledakkan rel di depan kereta.

"Para partisan melakukannya, meskipun mereka tidak meledakkan kereta lapis baja itu sendiri," katanya dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, seraya mengatakan pasukan Rusia itu "tak terluka."

Arestovych mengatakan insiden itu menunjukkan bahwa gerakan partisan secara aktif mengganggu pasukan Rusia.

Laporan berita Ukraina mengatakan kelompok partisan telah beroperasi secara aktif di Melitopol. Wali kota kota itu dibawa pergi oleh pasukan Rusia selama beberapa hari pada Maret sebelum dibebaskan.

Sumber: Reuters
Baca juga: Ratusan tentara Ukraina menyerah kepada Rusia
Baca juga: Kisah hidup Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dibukukan dalam komik
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi global terseret imbas dari perang di Ukraina

Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022