• Beranda
  • Berita
  • Satu tersangka dugaan teroris pendukung ISIS menyerahkan diri

Satu tersangka dugaan teroris pendukung ISIS menyerahkan diri

19 Mei 2022 11:26 WIB
Satu tersangka dugaan teroris pendukung ISIS menyerahkan diri
Ilustrasi - Logo Tolak ISIS. (Almira Fadillah/Dokumentasi/Ant/Dok )
Pihak kepolisian menerima penyerahan diri satu tersangka dugaan tindak pidana terorisme pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menyebutkan tersangka berinisial MRW, jenis kelamin laki-laki berusia 22 tahun.

"Telah menyerahkan diri satu orang tersangka, waktu penyerahan diri Rabu tanggal 18 Mei pukul 09.30 WIB," kata Ramadhan kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

MRW warga Desa Bega, Kecamatan Poso Pesisir, menyerahkan diri di Desa Bahoea Reko, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali.

Baca juga: Mabes Polri ungkap keterlibatan 24 anggota MIT Poso

Ramadhan menyebutkan keterlibatan tersangka adalah pernah melakukan sumpah setia atau baiat kepada ami Negara Islam dan Suriah (ISIS).

"Tersangka melakukan idad (latihan fisik) sebanyak dua kali dan baiat kepada Amir ISIS," kata Ramadhan.

Sebelumnya Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 24 tersangka kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang juga pendukung ISIS.

Baca juga: Puluhan warga Poso dan Ampana diduga terlibat kelompok teroris

Ke 24 tersangka ditangkap di tiga lokasi berbeda pada Sabtu (14/5) lalu, yakni 22 orang di Sulawesi Tengah, 1 orang di Bekasi, Jawa Barat dan 1 orang lagi di Kalimantan Timur.

Setelah penangkapan yang berlangsung serentak di 3 wilayah tersebut, penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan di tempat para tersangka.

Ditemukan barang bukti, 8 pucuk senapan PCP, serta peredam dan penyangga, satu pucuk senapan PCP merah hitam, satu pucuk senjata api revolver, dua buah magasin M16, 244 butir amunisi kaliber 5,56 mm, 10 butir amunisi kaliber 38 spesial, dua bungkus isi peluru mimis peluru, satu buah panah, enam buah anak panah, 22 bilah parang, 4 bilah badik, satu buah pisau lipat, dan 26 unit ponsel.

Baca juga: Pengamat terorisme sebut ISIS masih ancaman nyata di Indonesia

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022