Arab Saudi siapkan 200 beasiswa untuk Indonesia

14 Desember 2011 20:07 WIB
Arab Saudi siapkan 200 beasiswa untuk Indonesia
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Abdurrahman Al-Khayyath (ANTARA/Fanny Octavianus)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Arab Saudi menyiapkan 200 beasiswa bagi warga Indonesia yang berniat melanjutkan studi ke berbagai universitas di negara itu, kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Abdurrahman Al-Khayyat.

"Beasiswa itu tidak terbatas pada studi keislaman tetapi juga sains dan teknologi," katanya saat menerima kunjungan Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Dr Ahmad Mukhlis Yusuf di Jakarta, Rabu sore.

Dubes Abdurrahman Al-Khayyat yang akan kembali ke negaranya pada 22 Desember setelah menyelesaikan masa tugasnya di Indonesia mengatakan, beasiswa tersebut terbuka bagi putra-putri terbaik Indonesia.

"Tugas kami adalah ikut membantu Indonesia agar semakin maju," katanya.

Sejauh ini, jumlah mahasiswa indonesia yang sedang belajar di berbagai perguruan tinggi di Arab Saudi mencapai sedikitnya 300 orang, kata Dubes Abdurrahman Al-Khayyat.

Tawaran beasiswa bagi warga Indonesia itu merupakan bagian dari upaya Arab Saudi memperkuat hubungan bilateral kedua negara, di samping pelatihan bahasa Arab yang selama ini telah berjalan, katanya.

Dalam bagian lain pernyataannya, Dubes Abdurrahman Al-Khayyat juga menyinggung tentang sosok penggantinya yang akan tiba di Jakarta pada awal 2012.

"Dubes Arab Saudi untuk Indonesia yang baru Mustafa Mubarak adalah sosok yang baik. Beliau pernah bertugas di Istambul," katanya.

Abdurrahman Al-Kayyat mengatakan, selama lima tahun bertugas di Indonesia, ia memiliki kesan positif tentang negeri besar yang kaya akan sumber daya alam dengan rakyatnya yang baik.

Pengalaman positif selama bertugas di Indonesia itu akan ia sampaikan kepada pemerintahnya. "Saya bangga dapat bekerja sebagai duta besar di Indonesia," katanya.

Selama berada di Indonesia, ia merasa "nyaman" dan memiliki hubungan dan kerja sama yang baik dengan beragam elemen dalam masyarakat Indonesia, termasuk berbagai organisasi keislaman, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, katanya.

Terkait dengan berakhirnya masa tugasnya di Indonesia, Dubes Abdurrahman Al-Kayyat juga telah berpamitan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
(T.R013/N002)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011