"Adanya satu sistem tekanan rendah di sekitar Selat Karimata yang berada di barat daya Kalimantan menyebabkan angin kencang di wilayah NTT dan perlu diwaspadai," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi menanggapi peringatan dini cuaca di NTT selama tiga hari ke depan (19-21 Mei) di Kupang, Kamis.
Baca juga: BMKG: Waspadai angin kencang bersifat kering di empat wilayah NTT
Potensi angin kencang, kata dia, dapat mengakibatkan tumbangnya pohon, baliho, tiang, dan sebagainya yang dapat mengancam keselamatan warga sekitar. "Karena itu kami imbau warga tetap waspada dan menghindari kondisi rawan ketika terjadi angin kencang," katanya.
Agung mengatakan potensi angin kencang di saat musim kemarau juga sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas, baik disengaja maupun tidak yang dapat memicu munculnya titik api di area terbuka.
Masyarakat perlu melakukan mitigasi karhutla, seperti tidak membuka lahan dengan cara membakar atau membuang puntung rokok di tumpukan rumput atau dedaunan kering.
"Langkah mitigasi ini perlu menjadi perhatian bersama, karena jika ada titik api yang mulai membesar, sangat mungkin menyebar dengan cepat akibat angin kencang yang sifatnya kering," katanya.
Baca juga: Angin kencang merusak rumah warga di Pulau Adonara
Baca juga: 35 rumah di Kabupaten Sikka rusak diterjang angin kencang
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022