Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Aceh Timur, Kamis, mengatakan evakuasi dilakukan setelah ada informasi masyarakat ada satu orang utan berada di perkebunan sawit.
"Informasi ada satu orang utan terjebak di perkebunan sawit kami terima pada Minggu (15/5) sore. Berdasarkan informasi itu, kami langsung mengirimkan tim guna menyelamatkan satwa dilindungi tersebut," kata Agus Arianto.
Baca juga: BKSDA Aceh evakuasi orang utan terjebak di kebun warga
Lokasi perkebunan sawit tersebut berada di Desa Perkebunan Julok Rayeuk Utara, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur. Perkebunan sawit tersebut milik PTPN 1.
Agus mengatakan tim evakuasi melibatkan personel dari Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah 3 Langsa dan mitra dari Human Orangutan Conflict Respon Unit - Orangutan Information Centre (Hocru-OIC)
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan tim di lapangan, kata dia, orang utan tersebut sehat, berjenis kelamin jantan, berusia 24 tahun dengan berat badan 35 kilogram.
Baca juga: KSP tegaskan Pemerintah pastikan lindungi orang utan saat bangun IKN
"Tim juga melakukan pemeriksaan COVID-19 dengan tes rapid antigen dan hasilnya negatif. Tujuan pemeriksaan untuk memastikan orang utan tersebut tidak positif COVID-19 yang berpotensi menularkan ke orang utan lainnya jika dilepasliarkan ke habitatnya," kata Agus.
Menurut dia, pihaknya memutuskan untuk melepasliarkan kembali orang utan tersebut ke habitat alaminya, karena kondisinya sehat.
Baca juga: Lewat festival, Borneo Foundation serukan pelestarian orang utan
"Kini orang utan sumatra itu sudah dilepasliarkan ke kawasan hutan lindung Desa Pante Jeumpa, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang," kata Agus.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022