"Saya percaya BUMN dan Forum G20 Empower memiliki komitmen yang sama dalam hal pemberdayaan serta emansipasi perempuan baik di dunia bisnis maupun profesional," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun YouTube G20 EMPOWER di Jakarta, Kamis.
Menteri BUMN sangat mengapresiasi atas tujuannya diadakannya Forum G20 Empower tersebut.
"Saya berharap BUMN dan pemangku kepentingan terkait dari Forum G20 Empower dapat terus berkolaborasi dalam memperkuat potensi perempuan di dunia bisnis dan profesional," kata Erick Thohir.
Dengan demikian, lanjutnya, perempuan Indonesia dapat meningkatkan kontribusinya dalam pertumbuhan ekonomi sosial dan kesejahteraan bangsa Indonesia, guna mewujudkan Indonesia yang maju, makmur dan mendunia.
Menteri BUMN Erick Thohir bersemangat dan sangat mendukung penuh terhadap emansipasi perempuan baik di dunia bisnis maupun profesional.
Menurut Erick, Negara Indonesia terdiri dari 49,5 persen kaum perempuan yang artinya setengah dari penduduk Indonesia adalah perempuan. Dalam hal kontribusi terhadap perekonomian, perempuan Indonesia mampu memasuki hampir seluruh mata rantai usaha.
Meski begitu, tidak dipungkiri masih terdapat banyak tantangan yang dihadapi oleh perempuan Indonesia yang hendak berkiprah di dunia bisnis maupun profesional, seperti kurangnya representasi perempuan di level strategis maupun pucuk kepemimpinan, ketimpangan akses terhadap teknologi, kekerasan dan diskriminasi berbasis gender, hingga kurangnya ruang aman bagi perempuan di tempat bekerja.
"Oleh karena itu, sejak awal masa kepemimpinan saya di Kementerian BUMN, kami memberikan perhatian khusus dalam memberikan rasa aman, nyaman dan membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi perempuan di BUMN, termasuk mengupayakan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi maupun kekerasan berbasis gender. Kesetaraan hak dan kesempatan," kata Erick Thohir.
G20 Empower merupakan salah satu working group pada Presidensi G20 Indonesia yang bertujuan mengakselerasi kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan di sektor swasta.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022