Pembangunan PLTS ini merupakan salah satu perwujudan misi Angkasa Pura I untuk memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk menekan emisi karbon sekaligus juga mendukung perhelatan KTT G20 di Bali.
“Angkasa Pura I berkomitmen mewujudkan operasional bandara yang ramah lingkungan melalui penerapan konsep Eco Airport, pemanfaatan EBT dan penggunaan energi bersih secara berkelanjutan. Pembangunan PLTS ini sekaligus menjadi langkah awal dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan net zero emission (NZE) di tahun 2060,” kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Faik Fahmi mengungkapkan, untuk tahap awal PLTS berupa 288 unit solar panel system (photovoltaics) dengan kapasitas maksimal 155 kilo watt peak (kWp) akan dipasang dan menyuplai energi surya untuk area Gedung Parkir Internasional, Gedung Parkir Domestik dan Toll Gate Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
PLTS ini dibangun dan akan dikelola oleh Angkasa Pura Property yang telah memiliki Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL).
Ia menamy, AP I telah menerapkan sejumlah kebijakan perusahaan yang berkorelasi positif terhadap konservasi energi termasuk juga sistem panel surya di beberapa area, menggunakan biofuel atau materi lainnya terkait energi terbarukan, mengurangi konsumsi listrik dengan menggunakan sistem sensor otomatis gedung, pendinginan magnetik, dan lainnya.
Di tahun 2021 lalu bahkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara Angkasa Pura I pertama yang telah menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2008.
“Pembangunan PLTS ini diharapkan semakin menjadikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai bandara yang ramah lingkungan serta memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi gas rumah kaca khususnya di sektor kebandarudaraan nasional,” kata Faik Fahmi.
Sementara itu, Plt Direktur Utama Angkasa Pura Property, Ristiyanto Eko Wibowo mengatakan bahwa pembangunan PLTS di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi perusahaan dalam mendukung terwujudnya misi AP I sebagai induk perusahaan.
“Pembangunan dan pengelolaan PLTS ini merupakan bentuk kepercayaan terhadap Angkasa Pura Property untuk bersama-sama mewujudkan pemanfaatan EBT dan energi bersih dalam mendukung operasional bandara-bandara di Indonesia. Ini juga menjadi portofolio bisnis baru bagi Angkasa Pura Property yang tahun ini sedang melakukan transformasi strategi bisnis untuk menjadi pemimpin dalam perusahaan pengelola properti dan konstruksi di segmen industri aviasi dan pariwisata,” kata Ristiyanto Eko Wibowo.
Baca juga: AP I implementasikan syarat perjalanan baru transportasi udara
Baca juga: AP I: Juanda Surabaya jadi bandara tersibuk selama mudik Lebaran
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022