Duet Christo/Aldila, yang juga memenangi SEA Games Filipina 2019, menang atas Patcharin Cheapchandej/Pruchya Isaro melalui laga super tie break di set penentuan dengan skor akhir 6-7 (7), 6-2, [10-5].
"Yang pastinya kita sangat senang mempertahankan emas kedua di SEA Games kami sangat senang bisa dapat medali emas," ujar Aldila.
Christo/Aldila menjalani laga ketat set pertama. Sempat unggul pada posisi 5-3, namun selanjutnya pasangan Cheapchandej/Isaro, yang mengalahkan Christo saat laga ganda pada nomor beregu putra bersama Muhammad Rifqi Fitriadi, harus tertahan untuk menyelesaikan set.
Memulai set kedua, bola servis lawan tanpa sengaja mengenai mata Aldila, yang membuat pertandingan harus jeda tiga menit untuk memeriksa kondisi petenis berusia 26 tahun itu.
Tampil di depan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan dukung kontingen Indonesia serta para penonton yang didominasi masyarakat Vietnam yang mendukung tim Merah Putih, pasangan emas Asian Games Jakarta-Palembang 2018 itu akhirnya berhasil mengemas kemenangan sekaligus membawa pulang emas pertama cabang olahraga tenis pada SEA Games Vietnam.
"Pas set kedua itu saya sedikit agak capek ya, tapi pas kena itu terus tiba-tiba blank gitu, habis itu oh lumayan bisa buat waktu istirahat juga. Setelah saya kompres es, mulai lebih tenang lagi, dan kondisi lebih pulih lagi," kata Aldila.
"Puji Tuhan di set kedua kita bisa tetap bermain stabil dan lawannya pun juga agak goyang di set kedua walaupun kena mata saya tetap fokus lihat bola, dan fokus satu per satu saja," ujarnya menambahkan.
Emas Christo/Aldila menambah medali yang telah disumbangkan cabang olahraga tenis, yakni perak dan perunggu, masing-masing dari nomor beregu putra dan nomor beregu putri.
Baca juga: Christo/Aldila bersiap pertahankan gelar hari ini
Baca juga: Tersisa empat wakil tenis Indonesia berjuang di SEA Games Vietnam
Baca juga: Christopher Rungkat memulai laga nomor perorangan hari ini
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022