Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah, Arab Saudi. Pertemuan tersebut juga dihadiri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Staf Khusus Menag Abdul Rahman dan Abdul Qadir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Baca juga: Menag: Fasilitas layanan jamaah haji sesuai standar
Baca juga: Menag minta kawal kualitas layanan jamaah haji
Kepada Menteri Tawfiq, Menag menyampaikan bahwa kehadirannya di Jeddah atas arahan dari Presiden RI Joko Widodo untuk memastikan kesiapan dan kualitas layanan yang diberikan kepada jamaah haji Indonesia.
"Pemerintah Indonesia akan mengikuti peraturan Pemerintah Arab Saudi, termasuk terkait protokol kesehatan. Kami yakin semua itu diterapkan demi memberikan kenyamanan, termasuk bagi jamaah haji Indonesia," ujar Menag Yaqut.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan komitmennya untuk meningkatkan layanan kepada seluruh jamaah haji, termasuk Indonesia. Dengan kuota mencapai 100.051 orang, Indonesia adalah negara yang memberangkatkan jamaah haji paling banyak di dunia.
"Indonesia mendapat tempat istimewa di warga dan Pemerintah Arab Saudi,” katanya.
Baca juga: Menag ke Saudi pastikan layanan jamaah haji sudah siap
Baca juga: Jamaah haji akan ditempatkan di lima sektor di Mekkah
Menag tiba di Arab Saudi pada 18 Mei 2022. Menag sebelumnya meninjau dan mengecek kualitas layanan yang akan diberikan kepada jamaah haji Indonesia selama berada di Mekah. Layanan itu mencakup akomodasi, katering, dan transportasi.
Hari ini, Menag dijadwalkan ke Madinah. Menag akan kembali mengecek kesiapan dan kualitas layanan akomodasi, katering, dan transportasi bagi jamaah haji Indonesia saat berada di Madinah. Kloter pertama jamaah haji Indonesia akan diterbangkan pada 4 Juni 2022.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022