India dan Vietnam, yang sudah menjadi lokasi produksi Apple, termasuk di antara negara-negara yang dipilih oleh perusahaan sebagai alternatif, tambah laporan tersebut.
Apple bulan lalu memperkirakan masalah pasokan yang lebih besar karena lockdown COVID-19 memperlambat produksi dan permintaan di China.
Laporan itu mengatakan bahwa Apple mengutip kebijakan anti-Covid China yang ketat dan alasan lain untuk keputusannya.
Apple menolak berkomentar kepada WSJ dan tidak dapat segera dihubungi oleh Reuters pada hari Sabtu (21/5) waktu setempat.
Baca juga: Wall St berakhir naik tajam, didorong Apple dan saham pertumbuhan lain
Baca juga: Apple pertimbangkan USB Type-C untuk iPhone
Baca juga: Apple akan ganti "notch" dengan "pill and hole" di iPhone 15 series
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022