"Bimbingan teknis ini sangat penting agar kita bisa menyiapkan petugas yang kompeten. Selama ini kita sudah mendapatkan indeks kepuasan haji yang sangat memuaskan, saya tidak mau indeks ini turun," kata Nizar Ali saat menutup Bimtek Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Jakarta, Minggu.
Dia mengingatkan harus ada kenaikan indeks kepuasan terhadap pelayanan haji, terlebih lagi musim haji 1443H/2022H jamaah Indonesia berjumlah 100.051 orang berkurang dibanding 2019.
Baca juga: Kemenag nyatakan harapan jamaah tinggi jadi tantangan petugas haji
Selain itu, sebagian besar petugas haji belum pernah bertugas, sehingga diharapkan yang sudah pernah berhaji bisa menjadi mentor agar bisa menjalankan tugas dengan baik.
Indeks kepuasan jamaah haji Indonesia (IKJHI) di Arab Saudi pada tahun 1440 Hijriah/2019 Masehi sebesar 85,91, naik sebesar 0,68 dibandingkan dengan tahun 2018.
Selain itu, ibadah haji bukan hanya bersifat ritual, tapi penyelenggaraan negara yang sudah diakui dan tidak bisa terpisahkan dari citra bangsa di mata dunia.
Baca juga: 89.715 jamaah lunasi biaya perjalanan haji
Baca juga: Menag: Fasilitas layanan jamaah haji sesuai standar
"Posisi jamaah haji Indonesia sangat luar biasa di mata dunia, karena tertib dan ramah. Jika lebih baik, akan terbaik juga di mata dunia. Makanya, jangan disia-siakan bagi petugas yang siap melayani jamaah Indonesia di Arab Saudi," katanya.
Ia kembali mengingatkan bahwa aspek utama haji adalah pelayanan. Karena haji merupakan fenomena sosial yang tidak ada habisnya. Merupakan kewajiban bagi umat Islam sampai hari kiamat, sehingga layanan harus prima dan lebih baik dari sebelumnya.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022