"Kami ingatkan nakhoda kapal roro untuk hati-hati dan waspada terhadap munculnya cuaca ekstrem di Selat Sunda," kata Ketua Gapasdap Merak Togar Napitupulu. Senin.
Dia menjelaskan, cuaca ekstrem di Selat Sunda kerap terjadi karena angin barat. "Keselamatan penumpang harus lebih diutamakan, kalau memang cuaca sedang ekstrem atau buruk lebih baik menunda penyeberangan," katanya.
Penundaan penyeberangan, kata Togar, wajib dilakukan oleh nakhoda jika kondisi cuaca tidak memungkinkan. "Keselamatan penumpang adalah yang utama," ujarnya.
Sebelumnya, Administrator Pelabuhan (Adpel) Kelas I Banten Baptis Soegiharto menjelaskan, sesuai informasi yang diterima dari BMKG Serang, cuaca di Selat Sunda masih aman untuk penyeberangan kapal roro.
Meski demikian Baptis meminta nakhoda kapal di lintasan Merak-Bakauheni lebih berhati-hati dan waspada.
"Kewaspadaan nakhoda itu merupakan keharusan, dan jika memang terjadi cuaca ekstrem, lebih baik menunda penyeberangan," katanya.
Gelombang di Selat Sunda saat ini mencapai 1,25 meter, dan masih aman bagi penyeberangan kapal roro. "Untuk kapal roro aman, tetapi kami melarang kapal cepat untuk beroperasi," katanya. (ANT-152/E005)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011