"Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjuk ITS untuk membangun institut di Kalimantan, sedangkan ITB untuk institut di Sumatera," kata Ketua Harian IKA-ITS Gunawan Adji kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, potensi alumni ITS yang menyebar di kawasan perindustrian dan pertambangan di Kalimantan dan sekitarnya akan mendukung upaya pendirian institut tersebut.
Ia menjelaskan, langkah pemerintah mendirikan institut teknologi di luar Pulau Jawa tersebut selain mendorong peningkatan jumlah insinyur handal juga membantu merealisasikan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
MP3EI diluncurkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 Mei 2010 dengan perkiraan investasi mencapai sekitar Rp4.000 triliun selama 2011-2015. Program yang didisain untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkesinambungna ini mencakup 22 aktivitas ekonomi utama di enam koridor ekonomi Indonesia yang melibatkan swasta dan BUMN.
"Implementasi MP3EI membutuhkan tenaga teknik untuk menghubungkannya dengan infrastruktur, industri, dan sebagainya," tegas Gunawan.
Diutarakannya alumni ITS saat ini mencapai sekitar 70 ribu orang tidak hanya terkonsentrasi di Jawa, dan bergerak di berbagai bidang industri.
"IKA ITS akan membantu almamater melaksanakan tugas dari pemerintah tersebut. Dengan mengkonsolidasikan para anggotanya di Kalimantan dan sekitarnya yang banyak bekerja di pemerintahan, BUMN, perusahaan swasta di bidang telekomunikasi, perminyakan dan pertambangan dan lain-lain," ujar Gunawan yang juga merupakan Presiden Komisaris pada PT Virama Karya.
ITS diminta mempersiapkan secara matang mulai dari perencanaan fisik hingga manajemen akademik dan administrasi, pendidian institut teknologi di Kalimantan.
Sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah, bahwa pematangan perencanaan akan dituntaskan pada tahun 2012, pembangunan kampus rampung pada 2013, dan penerimaan mahasiswa baru pada 2014.
ITS menyiapkan lima fakultas untuk institut baru ini yakni Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik Industri, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Teknik Perkapalan, dan Fakultas Teknologi Mineral.
Sedangkan konsentrasi pendidikan selain jurusan teknik sipil, mesin, dan elektronika juga direncanakan akan ada fakultas mineral untuk pertambangan.
Untuk konsentrasi pendidikan, selain jurusan teknik sipil, mesin, dan elektronika rencananya akan ada fakultas mineral untuk pertambangan.
ITS telah menyiapkan lima fakultas untuk institut baru ini yakni Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik Industri, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Teknik Perkapalan, dan Fakultas Teknologi Mineral.
(T.R017/M026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011